Internet – Ruang Baru Pewartaan

Gereja dipanggil dan diutus untuk melanjutkan komunikasi Allah Tritunggal dalam pewahyuan dan penjelmaan pada dunia dan manusia masa kini.Tuhan sendirilah yang mengutus :”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk” (Mrk 16:15).

Kata “dunia” dalam perutusan ini mengacu pada dunia nyata, tempat tinggal segala mahluk.Perkembangan internet turut memberi andil perluasan lahan perutusan murid Tuhan.Dengan mencermati data pengguna internet yang sangat tinggi, dapat dipastikan bahwa tidak sedikit manusia menghabiskan waktunya untuk bercengkrama dengan internet.

Mereka menjadikan internet sebagai tempat sosialisasi diri, menambah wawasan, memperoleh hiburan, bahkan penyampaian pesan, baik yang positif maupun yang negatif.

Internet telah menjadi dunia baru bagi sebagian besar manusia.Dunia baru ini menjadi lahan karya evangelisasi Gereja, dengan menjadikan internet sebagai sarana untuk menyapa, mewartakan Injil dan pesan-pesan Kristiani agar dikenal, dipahami, dan dihayati oleh para pelaku internet.

Komunikasi misioner Gereja tidak terbatas pada wilayah atau metode tertentu, tetapi juga mencakup penggunaan media massa, baik media cetak maupun media elektronik.

Gereja hadir di tengah dunia dengan segala kompleksitas dunia ini.Realitas dunia ditempatkan sebagai kebun anggur yang justru mesti diolah.Jika ada benalu, ya benalu itu yang diberantas, bukan kebun anggurnya.Siapa yang mengelola kebun anggur dan memberantas gulma ?
Tiada lain, inilah panggilan Gereja untuk menyiapkan, melatih, dan menempatkan pekerja-pekerjanya.

Ditulis ulang dan dirangkum dari Buku “Pedoman Penggunaan Media Sosial” Komsos KWI

komsostidar1