
Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.”
Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yohanes 6:34-35
Mereka lapar, dan mereka ingin Yesus melakukan mujizat seperti yang baru saja dilakukan-Nya. Mereka ingin Dia melipatgandakan roti dan ikan untuk orang banyak. Mungkin mereka penasaran atau mungkin mereka lapar. Tetapi Yesus mengarahkan mereka ke lebih banyak lagi.
Perikop ini mengawali khotbah Yesus tentang Roti Kehidupan, yang akan dibacakan pada Misa Minggu selama beberapa minggu ke depan. Kita akan melihat dalam khotbah ini Yesus memberi para pengikut-Nya lebih dari sekadar roti dan ikan. Kita mendengarkan Dia berbicara tentang diri-Nya sebagai Roti sejati dari Surga. Sayangnya, banyak yang menolak ajaran dan karunia yang berharga ini dan memilih jalan mereka sendiri.
Tapi bagaimana denganmu? Seberapa sering anda benar-benar merenungkan kata-kata Yesus ini? “Akulah Roti Kehidupan; siapa pun yang datang kepadaKu tidak akan pernah lapar, dan siapa pun yang percaya kepadaKu tidak akan pernah haus!” Apakah anda percaya ini?
Jauh di lubuk hati setiap manusia ada rasa lapar dan haus yang ingin dipuaskan. Kita semua memiliki kerinduan dan keinginan ini. Kita mencoba mengisinya dengan banyak hal, tetapi pada akhirnya hanya satu hal yang memuaskan. Hanya Yesus yang dapat memuaskan kerinduan terdalam dari jiwa kita.
Sekali lagi, apakah anda percaya ini? Dan jika anda memercayainya di kepala anda, apakah anda memercayainya dengan tindakan anda? Apakah anda berpaling kepada-Nya sebagai sumber pemenuhan dan kepuasan harian anda? Ketika anda pergi ke Misa, apakah anda rindu untuk menerima Dia dan mengasihi Dia dan masuk ke dalam Komuni dengan Dia? Mungkin iya, tapi mungkin tidak. Kemungkinan besar kita semua perlu mengarahkan keinginan kita kepada Juruselamat kita yang mulia, terutama ketika Dia datang kepada kita dalam Ekaristi Mahakudus.
Renungkan, hari ini, seberapa dalam anda percaya pada kata-kata Yesus ini. Apakah anda secara teratur bertemu dengan-Nya dalam Ekaristi? Apakah anda mengijinkan kehadiran-Nya saat anda menerima dan memakan-Nya? Jika anda tidak dapat mengatakan “Ya” untuk ini dengan cara yang lengkap dan pasti, putuskan hari ini untuk memperbarui cinta anda kepada Tuhan kita dalam Sakramen yang mulia ini.
Tuhan, aku benar-benar mencintai-Mu, dan aku ingin Engkau datang ketika aku menyambut-Mu dalam Ekaristi Mahakudus. Tolong aku untuk percaya kepada-Mu dan kehadiran-Mu dalam Sakramen Mahakudus ini. Semoga kehadiran IlahiMu memenuhi kebutuhan terdalamku dan memenuhi kerinduan terdalamku dalam hidup. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin