
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
Markus 6:7
Hal pertama yang perlu ditunjukkan dalam perikop ini adalah bahwa Yesus “memanggil” Dua Belas Rasul. Ini berarti Dia membawa mereka kepada diri-Nya sendiri. Tentu, kita dapat membaca ini hanya sebagai makna bahwa Dia, dalam arti tertentu, mengadakan pertemuan dengan mereka. Tapi kita harus melihat lebih dalam. Kita harus melihat dalam pemanggilan ini fakta bahwa Yesus tidak hanya mengadakan pertemuan, melainkan Dia menarik mereka kepada pribadi-Nya. Dalam tindakan pemanggilan ini, para Rasul secara pribadi bertemu dengan Yesus, menerima rahmat dan kuasa-Nya, dan diri mereka sendiri diubahkan.
Dari sana Dia mengutus mereka berdua-dua. Ini juga signifikan. Yesus tahu kelemahan manusiawi kita. Dia tahu bahwa dengan diri kita sendiri kemungkinan besar kita akan gagal, tetapi dengan dukungan Kristen dari orang lain kita sangat dikuatkan. Ini karena misi Yesus bukan hanya sesuatu yang kita lakukan sendiri, tetapi juga sesuatu yang bersifat komunal. Kita masing-masing adalah satu bagian dalam misi-Nya. Namun, untuk memenuhi misi itu, kita membutuhkan cinta dan dukungan dari orang lain. Kita harus pergi dua per dua ke dalam pertempuran.
Jadi bagaimana dengan otoritas yang Yesus berikan kepada mereka? Itu sering tidak dihargai apa adanya. Yesus sangat ingin memberi kita otoritas atas si jahat dan antek-anteknya karena mereka jauh lebih kuat dari kita. Jadi, jika kita ingin memiliki kesempatan dalam pertempuran, kita membutuhkan otoritas Yesus. Ini bukan hanya kekuatan supernatural untuk mengusir setan; sebaliknya, ini jauh lebih luas. Jadi apa wewenang ini dan bagaimana kita menjalankannya?
Pertama, itu adalah kekuatan kasih Kristen sejati. Amal, atau cinta, menguasai si jahat dan membuatnya tidak berdaya dalam hidup kita. Tidak mementingkan diri sendiri, pengorbanan, kerendahan hati, iman, kebenaran, dll., adalah salah satu senjata paling ampuh dalam pertempuran kita. Si jahat tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan ini. Kita tidak perlu terlibat dalam semacam peperangan rohani yang dramatis untuk melakukan pertempuran. Cukup cintai Tuhan dan jalani cinta itu dalam kehidupan sehari-hari anda dan anda akan, dalam arti tertentu, mengusir setan ke kiri dan ke kanan! Kita akan memiliki kemenangan dalam kehidupan Kristen kita karena Tuhan akan mengurus semuanya. Itu adalah misi-Nya dan Dialah yang memanggil dan mengutus kita. Jadi jangan takut untuk mengikuti petunjuk-Nya!
Renungkan, hari ini, pada proses tiga langkah yang Yesus mulai dengan para Rasul-Nya dan ketahuilah bahwa Dia menginginkan hal yang sama dengan anda:
1) Dia memanggil anda, setiap hari, kepada diri-Nya
2) Dia mengutus anda untuk membawa kasih-Nya kepada orang lain
3) Dia memberi anda otoritas dan kuasa yang anda butuhkan untuk memenuhi kehendak-Nya.
Terbukalah untuk proses ini dan Tuhan kita akan menggunakan anda dengan berlimpah.
Tuhanku yang memanggil, beri aku cinta, keberanian, dan kekuatan yang aku butuhkan untuk menjalani rencana ilahi-Mu. Aku mendengarMu memanggilku dan aku memilih untuk menanggapi dengan kemurahan hati. Aku rela menerima otoritas anugerah itu ke dalam hidupku sehingga Engkau dapat mencapai semua yang Kau inginkan. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan 02 Februari 2022 Renungan 04 Februari 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.