
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: “Di mana Allahmu?”
Mazmur 42:3
Ada cerita tentang seorang biarawan tua yang menjalani hidupnya sebagai pertapa menjadi pemimpin untuk sekelompok biarawan biarawati. Biarawan tua ini menjalani kehidupan yang sangat tenang menyendiri, berdoa, belajar dan bekerja hampir sepanjang hidupnya. Suatu hari, menjelang akhir hidupnya, dia ditanya bagaimana dia menikmati hidupnya selama ini. Segera dan tanpa ragu-ragu wajahnya menjadi berseri-seri dan diliputi kegembiraan yang mendalam. Dan dia berkata dengan keyakinan terdalam, “Betapa mulianya hidup yang saya miliki! Setiap hari saya bersiap untuk mati.”
Biarawan ini memiliki satu fokus dalam hidup. Itu adalah fokus pada wajah Tuhan. Tidak ada hal lain yang benar-benar penting. Apa yang dia rindukan dan antisipasi setiap hari adalah saat ketika dia akan masuk ke dalam Penglihatan Beatific yang agung itu dan melihat Tuhan muka dengan muka. Dan pemikiran inilah yang memungkinkan dia untuk terus maju, hari demi hari, tahun demi tahun, mempersembahkan Misa dan menyembah Tuhan dalam persiapan untuk pertemuan yang mulia itu.
Apa yang anda rindukan ? Terlalu sering kita merindukan hal-hal yang begitu artifisial dan sementara. Kita berusaha keras untuk bahagia, namun kita sering gagal. Tetapi jika kita dapat membiarkan hati kita bergejolak dengan kerinduan akan hal yang esensial, yaitu yang menjadi tujuan kita diciptakan, maka segala sesuatu yang lain dalam hidup akan jatuh pada tempatnya. Jika Tuhan ditempatkan di pusat semua kerinduan kita, semua harapan kita dan semua keinginan kita, kita akan benar-benar mulai “melihat wajah Tuhan” di sini dan sekarang. Bahkan sedikit pun kemuliaan Tuhan akan sangat memuaskan kita sehingga akan mengubah seluruh pandangan hidup kita dan memberi kita arah yang jelas dan pasti dalam semua yang kita lakukan. Setiap hubungan akan terpengaruh, setiap keputusan yang kita buat akan diatur oleh Roh Kudus, dan tujuan serta makna hidup yang kita cari akan ditemukan. Setiap kali kita berpikir tentang hidup kita, kita akan menjadi bercahaya saat kita merenungkan perjalanan yang sedang kita jalani dan rindu untuk mewujudkannya dalam gerakan penuh mengantisipasi imbalan abadi yang menunggu kita pada akhirnya.
Renungkan, hari ini, pada “kerinduan” anda. Jangan sia-siakan hidupmu dengan janji-janji kosong. Jangan terjebak dalam keterikatan duniawi. Carilah Tuhan. Carilah wajah-Nya. Carilah kehendak-Nya dan kemuliaan-Nya dan anda tidak akan pernah ingin berbalik dari arah kerinduan ini kemanapun itu akan membawa anda.
Yesus, Allahku yang Hidup, semoga suatu hari aku melihat kemegahan dan kemuliaan-Mu yang penuh. Semoga aku melihat wajah-Mu dan menjadikan tujuan itu sebagai pusat hidupku. Semoga semua yang aku miliki terperangkap dalam hasrat yang membara ini, dan semoga diriku menikmati kegembiraan perjalanan ini. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan 20 Maret 2022 – HARI MINGGU PRAPASKAH III
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.