Renungan 22 April 2022

Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Yohanes 21:6

Setiap nelayan akan senang memiliki pengalaman yang Yesus tawarkan kepada para Rasul dalam perikop di atas. Para Rasul memancing sepanjang malam dan tidak menangkap apa pun. Kemudian, di pagi hari, Yesus muncul di pantai tetapi mereka tidak menyadari bahwa itu adalah Dia. Dia kemudian memberi mereka perintah sederhana untuk membuang jaring mereka dari sisi kanan perahu. Dan mereka menangkap begitu banyak ikan sehingga mereka tidak bisa menariknya. Benar-benar tangkapan yang menarik!

Tangkapan ikan ini lebih dari sekadar bantuan dari Yesus untuk membantu pekerjaan mereka. Itu sangat simbolis. Simbolisme utamanya adalah bahwa Yesus memberi para Rasul panggilan baru. Mereka tidak akan lagi memancing hanya untuk ikan, tetapi mereka sekarang memancing untuk jiwa. Dan bagian yang penting adalah jika mereka mencoba melakukan ini dengan usaha mereka sendiri, mereka akan datang dengan tangan kosong. Namun, jika mereka melakukannya atas perintah Tuhan, dengan cara-Nya, dalam waktu-Nya, maka upaya mereka akan menghasilkan buah yang baik. Lebih dari yang bisa mereka bayangkan!

Mukjizat Yesus ini mulai mengungkapkan kepada para Rasul (dan kepada kita) perintah yang datang untuk menginjili dunia. Wahyu ini datang setelah Kebangkitan-Nya ketika Yesus memberikan instruksi terakhir-Nya kepada para Rasul untuk melaksanakan misi keselamatan-Nya. Kita harus melihat dalam mukjizat ini panggilan kita sendiri untuk menyebarkan Kabar Baik. Dan kita harus melihat dalam mukjizat ini perintah untuk menyebarkan Kabar Baik hanya atas perintah Yesus, dengan cara-Nya dan dalam waktu-Nya.

Terkadang orang Kristen cenderung memunculkan banyak ide “baik” untuk menyebarkan Injil. Tetapi kuncinya adalah merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menyadari bahwa kita tidak mampu menyebarkan Kabar Baik Injil kecuali Tuhan memimpin dan memberi arahan. Ini memberitahu kita bahwa kita harus menunggu Dia dan membiarkan Dia berbicara. Kita harus mendengarkan suara-Nya dan menanggapi hanya ketika Dia memimpin. Evangelisasi adalah tanggapan terhadap Yesus daripada sesuatu yang kita lakukan dengan usaha kita sendiri. Ini adalah pesan utama dari peristiwa ajaib ini.

Saat kita melanjutkan perayaan Hari Paskah, inilah saat yang tepat bagi kita masing-masing untuk merenungkan tanggung jawab kita sendiri untuk mewartakan Injil. Kita semua memiliki panggilan untuk ambil bagian dalam pekerjaan Yesus ini. Itu akan mengambil bentuk yang berbeda untuk kita masing-masing sesuai dengan panggilan dan misi kita. Tetapi pertanyaan sebenarnya adalah ini: “Apakah saya menanggapi panggilan Yesus untuk mewartaka Injill dengan cara yang Dia arahkan kepada saya?” Ini adalah pertanyaan penting. Kita harus tahu bahwa misi khusus yang Yesus berikan kepada kita tidak dipercayakan kepada orang lain. Dan Dia ingin menggunakan kita.

Renungkan, hari ini, atas perintah yang diberikan Tuhan kita kepada para Rasul dan dengarkan Dia mengucapkan perintah yang sama ini kepada anda, memanggil anda untuk “memancing jiwa” sesuai dengan kehendak suci-Nya. Biarkan Tuhan berbicara kepada anda minggu ini dan biarkan diri anda terbuka terhadap arahan-Nya. Tuhan ingin memakai anda, jadi pastikan anda membiarkan Dia!

Tuhanku yang berkuasa, aku ingin dipakai oleh-Mu. Aku ingin mewartakan Injil sesuai dengan kehendak-Mu. Bantu diriku untuk menjawab panggilan dengan percaya diri, dan bantu aku untuk dengan tulus mendengarkan arahan yang Engkau berikan. Pakailah aku, ya Tuhan, untuk menyelamatkan banyak jiwa bagi Kerajaan-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan 21 April 2022 Renungan 23 April 2022


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.

komsostidar1