Renungan Harian Katolik, Senin 02 Desember 2022
Hari Minggu Natal 2 Januari
Yohanes menjawab mereka, katanya: “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.”
Yohanes 1:26-27
Sekarang setelah Oktaf Natal kita selesai, kita segera mulai melihat ke arah pelayanan Tuhan. Dalam Injil kita hari ini, Santo Yohanes Pembaptis adalah orang yang mengarahkan kita pada pelayanan Yesus di masa depan. Dia mengakui bahwa misinya untuk membaptis dengan air adalah misi yang bersifat sementara dan hanya sebagai persiapan bagi Dia yang akan datang setelah dirinya.
Seperti yang kita lihat dalam beberapa bacaan Adven kita, Santo Yohanes Pembaptis adalah orang yang sangat rendah hati. Pengakuannya bahwa ia tidak layak untuk melepaskan bahkan tali kasut Yesus adalah bukti dari fakta ini. Namun ironisnya, pengakuan rendah hati inilah yang membuatnya begitu hebat!
Apakah kita ingin menjadi hebat? Jauh di lubuk hati kita semua menginginkannya. Keinginan ini sejalan dengan keinginan bawaan kita akan kebahagiaan. Kita ingin hidup memiliki makna dan tujuan, dan kita ingin membuat perbedaan. Pertanyaannya adalah “Bagaimana?” Bagaimana kita melakukan ini? Bagaimana kita mencapai kebesaran sejati?
Dari sudut pandang duniawi, kebesaran seringkali identik dengan kesuksesan, kekayaan, kekuasaan, kekaguman dari orang lain, dll. Namun dari sudut pandang ilahi, kebesaran dicapai dengan dengan rendah hati memberikan kepada Tuhan kemuliaan terbesar yang kita bisa dengan hidup kita.
Memberi Tuhan semua kemuliaan memiliki efek ganda pada hidup kita. Pertama, melakukan hal itu memungkinkan kita untuk hidup selaras dengan kebenaran hidup. Kebenarannya adalah bahwa hanya Tuhan dan hanya Tuhan yang pantas menerima semua pujian dan kemuliaan kita. Semua hal baik datang dari Tuhan dan hanya Tuhan. Kedua, dengan rendah hati memberikan semua kemuliaan kepada Tuhan dan menunjukkan fakta bahwa kita tidak layak bagi-Nya memiliki efek timbal balik dari Tuhan yang menjangkau dan mengangkat kita untuk berbagi dalam hidup-Nya dan kemuliaan-Nya.
Renungkan, hari ini, atas panggilan Anda untuk meniru kerendahan hati Santo Yohanes Pembaptis. Jangan pernah malu untuk merendahkan diri di hadapan kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Melakukan hal itu tidak akan merendahkan Anda atau menghambat kebesaran Anda. Sebaliknya, hanya dalam kerendahan hati yang paling dalam di hadapan kemuliaan Tuhan, Tuhan mampu menarik Anda ke dalam kebesaran hidup dan misi-Nya.
Tuhan, aku memberikan semua kemuliaan dan pujian hanya kepada-Mu dan Engkau sendiri. Engkau adalah sumber segala kebaikan; tanpamu aku bukanlah apa-apa. Tolong aku untuk terus merendahkan diri di hadapan-Mu sehingga aku dapat berbagi dalam kemuliaan dan kebesaran hidup anugerah-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 01 Januari 2023 – Hari Raya St Maria Bunda Allah
Renungan Harian Katolik 03 Januari 2023
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7