Renungan Harian Katolik, Kamis 03 November 2022
Hari Kamis Minggu Biasa XXXI
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.”
Lukas 15:1-2
Bagaimana Anda memperlakukan orang berdosa yang Anda temui? Apakah Anda menghindari mereka, membicarakan mereka, mengejek mereka, mengasihani mereka, atau mengabaikan mereka? Semoga tidak!
Bagaimana seharusnya Anda memperlakukan orang berdosa? Yesus mengizinkan mereka untuk mendekat kepada-Nya dan Dia memperhatikan mereka. Faktanya, Dia sangat berbelas kasih dan baik kepada orang berdosa sehingga Dia dikritik dengan keras oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda bersedia bergaul dengan orang berdosa sampai-sampai Anda membuka diri terhadap kritik?
Sangat mudah untuk bersikap keras dan kritis terhadap mereka yang kita anggap “pantas mendapatkannya.” Ketika kita melihat seseorang dengan jelas sesat, kita hampir dapat merasa dibenarkan untuk menuding dan menempatkannya seolah-olah kita lebih baik dari mereka atau seolah-olah mereka adalah kotoran.
Jika kita ingin menjadi seperti Yesus, kita harus memiliki sikap yang sangat berbeda terhadap mereka. Kita harus bertindak secara berbeda terhadap mereka di luar kebiasaan kita bertindak.
Dosa itu jelek dan kotor. Sangat mudah untuk bersikap kritis terhadap orang yang terjebak dalam lingkaran dosa. Namun jika kita melakukannya, kita tidak berbeda dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat pada zaman Yesus. Dan kemungkinan besar kita akan menerima perlakuan kasar yang sama dari Yesus karena kurangnya belas kasihan kita.
Sangat menarik bahwa satu-satunya dosa yang secara konsisten ditegur Yesus adalah penghakiman dan kritik. Hampir seolah-olah dosa ini menutup pintu belas kasihan Tuhan dalam hidup kita.
Renungkan, hari ini, tentang bagaimana Anda memandang dan memperlakukan mereka yang dosa-dosanya nampak di mata. Apakah Anda memperlakukan mereka dengan belas kasihan? Atau apakah Anda bereaksi dengan jijik dan bertindak dengan hati yang menghakimi?
Komitmenkan diri Anda untuk belas kasihan dan kurangi penilaian. Penghakiman adalah milik Kristus, bukan milik Anda. Anda dipanggil untuk belas kasihan dan belas kasihan. Jika Anda dapat menawarkan hal itu, Anda akan lebih seperti Tuhan kita yang penuh belas kasihan.
Tuhan yang berbelas kasih, tolonglah aku ketika aku merasa ingin menjadi keras dan menghakimi. Bantu aku untuk mengalihkan pandangan belas kasih kepada orang berdosa, melihat kebaikan yang Engkau taruh dalam jiwa mereka sebelum melihat perbuatan dosa mereka. Bantu aku untuk menyerahkan penghakiman kepada-Mu dan sebaliknya merangkul belas kasihan. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 02 November 2022
Renungan Harian Katolik 04 November 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7