
Renungan Harian Katolik, Kamis 20 Oktober 2022
Hari Kamis Minggu Biasa XXIX
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.”
Lukas 12:51-53
Ya, ini adalah Kitab Suci yang mengejutkan pada awalnya. Mengapa Yesus mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk menciptakan perdamaian tetapi perpecahan? Ini sama sekali tidak terdengar seperti sesuatu yang akan Dia katakan. Dan kemudian terus mengatakan bahwa anggota keluarga akan terbagi satu sama lain bahkan lebih membingungkan. Jadi tentang apa ini?
Bagian ini mengungkapkan salah satu efek Injil yang tidak disengaja tetapi diizinkan. Kadang-kadang Injil membawa perpecahan tertentu. Sepanjang sejarah, misalnya, orang-orang Kristen telah dianiaya dengan kejam karena iman mereka. Contoh dari banyak martir mengungkapkan bahwa mereka yang menjalankan iman dan memberitakannya dapat menjadi sasaran orang lain.
Di dunia kita saat ini, ada orang Kristen yang dianiaya hanya karena menjadi orang Kristen. Dan di beberapa budaya, orang Kristen dianiaya dengan kejam karena berbicara tentang kebenaran moral tertentu dari iman. Akibatnya, pemberitaan Injil kadang-kadang dapat menimbulkan perpecahan tertentu.
Tetapi penyebab sebenarnya dari setiap perpecahan adalah penolakan sebagian orang untuk menerima kebenaran. Jangan takut berpegang teguh pada kebenaran iman kita terlepas dari reaksi orang lain. Jika kita dibenci atau dianiaya sebagai akibatnya, jangan biarkan diri kita menyerah pada kompromi demi “perdamaian dengan segala cara.” Bentuk damai itu bukan dari Allah dan tidak akan pernah menghasilkan kesatuan sejati di dalam Kristus.
Renungkan, hari ini, apakah kita mengkompromikan iman kita ketika itu ditantang oleh orang lain. Ketahuilah bahwa Tuhan ingin kita memilih Dia dan kehendak suci-Nya di atas setiap hubungan lain dalam hidup.
Tuhan, beri aku rahmat untuk menjaga mataku pada-Mu dan kehendak-Mu dan untuk memilih-Mu di atas segalanya dalam hidup. Ketika imanku ditantang, beri aku keberanian dan kekuatan untuk tetap kuat dalam kasih-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 19 Oktober 2022
Renungan Harian Katolik 21 Oktober 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7