Mon. Dec 11th, 2023
renungan harian katolik

Renungan Harian Katolik 21 Januari 2023
Hari Sabtu Minggu Biasa II

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
Markus 3:20-21

Ketika Anda mempertimbangkan penderitaan Yesus, kemungkinan besar pikiran Anda pertama kali beralih ke penyaliban. Dari sana, Anda mungkin berpikir tentang pencambukan-Nya di tiang, penyaliban dan peristiwa-peristiwa lain yang terjadi sejak penangkapan-Nya hingga kematian-Nya. Namun, ada banyak penderitaan manusia lainnya yang ditanggung oleh Tuhan kita demi kebaikan kita dan kebaikan semua orang. Perikop Injil di atas memberi kita satu pengalaman seperti itu.

Meskipun rasa sakit fisik sangat tidak diinginkan, ada penderitaan lain yang bisa sama sulitnya untuk ditanggung, bahkan lebih sulit. Salah satu penderitaan tersebut adalah disalahpahami dan diperlakukan oleh keluarga Anda sendiri seolah-olah Anda sudah gila. Dalam kasus Yesus, tampaknya banyak dari keluarga besar-Nya, tidak termasuk ibu-Nya sendiri, yang secara vokal mengkritik Yesus. Mungkin mereka cemburu kepada-Nya dan merasa iri, atau mungkin mereka malu dengan semua perhatian yang Dia dapatkan. Apa pun masalahnya, jelas bahwa kerabat Yesus sendiri berusaha mencegah Dia melayani orang-orang yang sangat rindu untuk bersama-Nya. Beberapa anggota keluarga besar-Nya mengarang cerita bahwa Yesus “sudah gila” dan berusaha untuk mengakhiri popularitas-Nya.

Kehidupan keluarga seharusnya menjadi komunitas cinta, tetapi bagi sebagian orang itu menjadi sumber kesedihan dan luka. Mengapa Yesus membiarkan diri-Nya menanggung bentuk penderitaan ini? Sebagian, untuk dapat berhubungan dengan setiap penderitaan yang Anda alami sebagai akibat dari keluarga Anda sendiri. Selain itu, ketahanan-Nya juga menebus bentuk penderitaan ini, memungkinkan keluarga Anda yang terluka untuk berbagi dalam penebusan dan kasih karunia itu. Jadi, ketika Anda berpaling kepada Allah dalam doa dengan pergumulan keluarga Anda, Anda akan terhibur mengetahui bahwa Pribadi Kedua dari Tritunggal Mahakudus, Yesus, Putra Allah yang Kekal, memahami penderitaan Anda dari pengalaman manusiawi-Nya sendiri. Dia tahu rasa sakit yang dirasakan banyak anggota keluarga dari pengalaman langsung. Dan Dia mampu melihat setiap keluarga yang menderita dengan penuh kasih sayang sehingga memberikan setiap orang yang meminta rahmat yang mereka butuhkan tidak hanya menanggung penderitaan itu tetapi juga menggunakannya untuk kebaikan dan kemuliaan Tuhan.

Renungkan, hari ini, tentang cara apa pun yang Anda perlukan untuk menyerahkan beberapa luka dalam keluarga Anda sendiri kepada Tuhan. Berpalinglah kepada Tuhan kita yang sepenuhnya memahami perjuangan Anda dan mengundang kehadiran-Nya yang kuat dan penuh kasih ke dalam hidup Anda sehingga Dia dapat mengubah semua yang Anda tanggung menjadi rahmat dan belas kasihan-Nya.

Tuhanku yang pengasih, Engkau menanggung banyak hal di dunia ini, termasuk penolakan dan cemoohan dari orang-orang di keluargaMu sendiri. Aku mempersembahkan kepada-Mu keluargaku sendiri dan terutama rasa sakit yang telah hadir. Silakan datang dan menebus semua pergumulan keluarga dan membawa kesembuhan dan harapan bagiku dan bagi semua orang yang paling membutuhkannya. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan Harian Katolik 20 Januari 2023

Renungan Harian Katolik 22 Januari 2023 – Hari Minggu Biasa III


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7