Renungan Harian Katolik, Jumat 26 Agustus 2022
Hari Jumat Minggu Biasa XXI
Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Matius 25:11b-12
Sungguh pengalaman yang menakutkan dan menyedihkan. Bagian ini berasal dari Perumpamaan Sepuluh Gadis. Lima dari mereka siap untuk bertemu Tuhan dan lima lainnya tidak. Ketika Tuhan datang, kelima gadis bodoh itu pergi mencoba untuk mendapatkan lebih banyak minyak untuk pelita mereka, dan ketika mereka kembali, pintu pesta sudah terkunci. Bagian di atas mengungkapkan apa yang terjadi selanjutnya.
Yesus menceritakan perumpamaan ini, sebagian, untuk menggugah kita. Kita harus siap untuk Dia setiap hari. Dan bagaimana kita memastikan kita siap? Kita siap ketika kita memiliki banyak “minyak” untuk pelita kita. Minyak terutama mewakili kasih dalam hidup kita. Jadi, pertanyaan sederhana untuk direnungkan adalah ini: “Apakah kita memiliki kasih amal dalam hidup kita?”
Kasih lebih dari sekadar cinta manusia yang sederhana. Yang kita maksud dengan “cinta manusia” adalah emosi, perasaan, ketertarikan, dll. Kita bisa merasakan hal ini terhadap orang lain, terhadap suatu aktivitas, atau terhadap banyak hal dalam hidup. Kita bisa “suka” bermain olahraga, atau menonton film, dll.
Tapi kasih lebih dari itu. Kasih berarti kita mengasihi dengan hati Kristus. Ini berarti bahwa Yesus telah menempatkan di dalam hati kita hati-Nya yang penuh belas kasihan dan kita mengasihi dengan kasih-Nya. Kasih adalah hadiah dari Tuhan yang memungkinkan kita untuk menjangkau dan merawat orang lain dengan cara yang jauh di luar kemampuan kita sendiri. Kasih adalah tindakan Ilahi dalam hidup kita dan itu perlu jika kita ingin disambut di pesta Surga.
Renungkan, hari ini, apakah kita dapat melihat hati Yesus hidup di dalam hati kita sendiri atau tidak. Dapatkah kita melihat Dia bertindak dalam diri kita, mendorong kita untuk menjangkau orang lain bahkan ketika itu sulit? Apakah kita mengatakan dan melakukan hal-hal yang membantu orang bertumbuh dalam kekudusan hidup? Apakah Tuhan bertindak di dalam kita dan melalui kita untuk membuat perbedaan di dunia? Jika jawabannya adalah “Ya” untuk pertanyaan-pertanyaan ini, maka amal pasti hidup dalam hidup kita.
Tuhan maha cinta yang sempurna, jadikan hatiku tempat tinggal yang cocok untuk hati Ilahi-Mu sendiri. Biarkan hatiku berdetak dengan kasih-Mu dan biarkan kata-kata dan tindakanku berbagi dalam perhatian-Mu yang sempurna bagi orang lain. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 25 Agustus 2022
Renungan Harian Katolik 27 Agustus 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7