Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu; dan mengangkat
orang yang miskin dari dalam lumpur (1Sam 2:8).
Ketika hampir berumur satu tahun, cucu saya Gilean membuat ibunya kaget, ketika ia mengigit sebuah bawang bombai.
Kelihatannya ia suka. Luar biasa ya! Tampaknya ibunya harus
berhati-hati agar ia tidak mencicipi Tabasco dan bir. Anak-anak
kecil biasanya senang makan buah yang dihaluskan dan es krim
yang lembut. Jeruk atau bawang yang kebetulan masuk mulutnya
biasanya disemburkan kembali dengan muka yang tidak suka.
Kebanyakan orang baru suka makanan sejenis itu setelah ia
dewasa.
Mazmur tanggapan dari satu Samuel ini, mengingatkan kita
bahwa ada sesuatu tentang Natal yang hanya dapat dinikmati orang
dewasa. Bagi mereka yang hidup dalam debu dan abu tentulah
bukan suatu hal yang manis. Yaitu mengenai Mesias yang datang
dan mengangkat mereka keluar dari dosa bukanlah suatu hal yang
manis. Oleh karena itu menyambut Mesias berarti bergabung
-bersama Dia dalam kegiatan-Nya sementara mereka terbiasa hidup
dalam debu dan abu dengan kata lain bergelimang dalam dosa.
Cara seperti ini memang baik, bahkan sangat baik, tetapi hal
yang demikian bukan termasuk makanan yang menyebabkan anak-
anak minta tambah.
Kevin Perrotta