
Renungan Harian Katolik, 10 September 2022
Hari Sabtu Minggu Biasa XXIII
Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya?Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan?, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Lukas 6:47-48
Seperti apa bentuk pondasi rumah kita? Apakah itu batu padat? Atau itu pasir? Perikop Injil ini mengungkapkan pentingnya landasan yang kokoh bagi kehidupan.
Sebuah pondasi tidak sering dipikirkan atau dikhawatirkan kecuali jika dibiarkan. Ini penting untuk direnungkan. Ketika pondasi kokoh, sering kali tidak diperhatikan dan hanya ada sedikit kekhawatiran ketika badai datang sewaktu-waktu.
Hal yang sama berlaku untuk pondasi rohani kita. Pondasi rohani yang dipanggil untuk kita miliki adalah iman yang mendalam yang didasarkan pada doa. Pondasi kita adalah komunikasi kita sehari-hari dengan Kristus. Dalam doa itu Yesus sendiri menjadi pondasi bagi hidup kita. Dan ketika Dia adalah dasar dari hidup kita, tidak ada yang dapat membahayakan kita dan tidak ada yang dapat menghalangi kita untuk memenuhi misi kita dalam hidup.
Bandingkan ini dengan pondasi yang lemah. Pondasi yang lemah adalah pondasi yang mengandalkan diri sendiri sebagai sumber stabilitas dan kekuatan di saat-saat sulit. Tetapi kenyataannya adalah tidak ada dari kita yang cukup kuat untuk menjadi pondasi kita sendiri. Mereka yang mencoba pendekatan ini adalah orang-orang bodoh yang belajar dengan cara yang sulit yang berakhir mereka tidak dapat menanggung badai kehidupan yang menerpa.
Renungkan, hari ini, seberapa baik pondasi kehidupan kita telah dibangun. Ketika itu kuat, kita dapat memberikan perhatian pada banyak aspek lain dalam hidup kita. Saat lemah, kita akan terus melakukan kontrol kerusakan untuk berusaha menjaga hidup agar tidak berantakan. Komitmenkan kembali diri kita pada kehidupan doa yang mendalam sehingga Kristus Yesus akan menjadi pondasi batu karang yang kokoh dalam hidup kita.
Tuhan, Engkau adalah batu pondasi dan kekuatanku. Engkau sendiri mendukung aku melalui semua hal dalam hidup. Bantulah aku untuk lebih bersandar kepada-Mu, sehingga setiap hari aku dapat menyelesaikan semua yang Engkau panggil untuk kulakukan. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 09 September 2022
Renungan Harian Katolik 11 September 2022 – HARI MINGGU BIASA XXIV
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7