Renungan Harian Katolik, Rabu 28 September 2022
Hari Rabu Minggu Biasa XXVI
Dan seorang lain lagi berkata: “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.”
Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Lukas 9:61-62
Panggilan Yesus adalah mutlak. Ketika Dia memanggil kita, kita harus menanggapi dengan penyerahan sepenuhnya atas kehendak kita dan dengan penyerahan hati yang berlimpah.
Dalam Kitab Suci di atas, Allah menghendaki agar orang ini segera dan sepenuhnya mengikuti Yesus. Tetapi orang tersebut ragu-ragu mengatakan bahwa dia ingin pergi dan terlebih dahulu mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya. Kedengarannya seperti permintaan yang masuk akal. Tetapi Yesus menjelaskan bahwa dia dipanggil untuk mengikuti Dia segera dan tanpa ragu-ragu.
Tentu saja tidak ada yang salah dengan keinginan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya. Keluarga kemungkinan besar akan mengharapkan hal seperti itu. Tetapi Yesus menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kepada kita bahwa prioritas nomor satu kita adalah menjawab panggilan-Nya, kapan Dia memanggil, bagaimana Dia memanggil, dan karena Dia memanggil. Dalam panggilan yang indah dan bahkan misterius untuk mengikuti Kristus, kita harus siap untuk menanggapi tanpa ragu-ragu.
Bayangkan jika salah satu orang dalam cerita ini berbeda. Bayangkan jika salah satu dari mereka datang kepada Yesus dan berkata, “Tuhan, saya akan mengikuti Engkau dan saya siap dan bersedia untuk mengikuti Engkau sekarang tanpa syarat.” Itulah idealnya. Dan, ya, idenya cukup radikal.
Dalam kehidupan kita sendiri, kemungkinan besar kita tidak akan menerima panggilan radikal untuk benar-benar meninggalkan segalanya dengan segera dan pergi melayani Kristus dalam suatu bentuk kehidupan yang baru. Tapi kuncinya adalah kemauan kita!
Jika kita bersedia, kita akan mulai menemukan bahwa Yesus setiap hari memanggil kita untuk memenuhi misi-Nya. Dan jika kita mau, kita akan melihat setiap hari bahwa misi-Nya mulia dan berbuah tanpa batas. Itu hanya datang kepada kita untuk mengatakan “Ya” tanpa ragu-ragu dan tanpa penundaan.
Renungkan, hari ini, atas kesediaan kita untuk mengikuti Yesus. Tempatkan diri kita ke dalam Perikop Kitab Suci ini dan renungkan bagaimana kita akan menanggapi Yesus. Kemungkinan besar kita akan melihat keraguan. Dan jika kita melihat keraguan di hati kita, cobalah untuk menyerahkannya sehingga kita akan siap untuk semua yang Tuhan pikirkan untuk kita.
Tuhan, aku mencintai-Mu dan aku ingin mengikuti-Mu. Bantu diriku untuk mengatasi setiap keraguan dalam hidupku dengan mengatakan “Ya” pada kehendak suci-Mu. Bantu aku untuk membedakan suara-Mu dan merangkul semua yang Engkau katakan setiap hari. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 27 September 2022
Renungan Harian Katolik 29 September 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
