1 April 2021
Bacaan I: Kel 12:1-8.11-14
Bacaan II: 1 Kor 11:23-26
Bacaan Injil: Yoh 13:1-15
“Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;” (Yoh 13:14)
“Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas iskariot” untuk mengkhianati Yesus (Yoh 13:2). “Ketika mereka sedang makan bersama” saat Yesus membasuh kaki para Rasul, Petrus ingin terkesan lebih istimewa dibandingkan orang lain. “Ketika mereka sedang makan bersama”, saat yang teramat sakral itu, Yesus memberikan dirinya sepenuhnya kepada para murid. Pada saat yang amat sakral itu, ternyata Iblis bisa masuk menyusup ke dalam hati orang terdekat dengan Tuhan seperti yang terjadi dengan Yudas iskariot. Saat yang teramat sakral seperti itu, ternyata kesombongan rohani bisa tumbuh dengan angkunya disertai ego yang begitu besar seperti yang terjadi dengan Petrus.
Sejak awal mula Allah ingin menyucikan kita, sejak awal mula Allah ingin agar kita hidup dan selamat dengan cara memusatkan hidup sepenuhnya kepada Allah. Tetapi apa yang terjadi dengan manusia? Seringkali Tuhan dikhianati justru dengan tindakan yang kelohatan suci dan sakral. Karena “alasan” suci sering “terrorist” membunuh sesamanya. Karena “alasan suci” seringkali manusia berubah menjadi sangat sombong kemudian mengucilkan sesama dan membuat diskriminasi.
Ketika kita “sedang makan bersama” dengan Tuhan, lalu apa yang terjadi dengan kita?
Rm. Robert Pius Manik, O.Carm.