Renungan 11 April 2022

Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Yohanes 12:3

Sungguh tindakan kasih yang rendah hati dan indah terhadap Yesus. Parfum ini bernilai upah 300 hari. Itu sangat mahal! Sangat menarik untuk dicatat bahwa Yudas keberatan dengan tindakan ini dengan mengklaim bahwa dia pikir itu seharusnya dijual dan uangnya diberikan kepada orang miskin. Tetapi Injil menyatakan dengan jelas bahwa Yudas sebenarnya hanya tertarik pada uang itu sendiri karena ia biasa mencuri dari kantong uang. Yang lebih penting lagi adalah tanggapan Yesus terhadap Yudas. Yesus menegur Yudas dan menyatakan, “Biarkan dia sendiri. Biarkan dia menyimpan ini untuk hari penguburan saya. Kamu selalu memiliki orang miskin, tetapi kamu tidak selalu memiliki saya.”

Jika ada orang lain yang mengatakan ini, itu akan terdengar egois. Tetapi Yesuslah yang mengatakannya dan Dia benar-benar tidak mementingkan diri sendiri dalam kasih-Nya. Jadi tentang apa ini semua? Itu tentang fakta bahwa Yesus tahu apa yang dibutuhkan Maria. Dan dalam mengatakan apa yang Dia lakukan, Dia mengungkapkan apa yang kita masing-masing butuhkan. Kita perlu menyembah Dia, menghormati Dia dan menjadikan Dia pusat hidup kita. Kita perlu merendahkan diri di hadapan-Nya dan melayani Dia. Bukan karena Dia membutuhkan kita untuk memperlakukan Dia dengan cara ini, tetapi karena kita perlu memperlakukan Dia dengan cara ini. Menghormati Dia dalam kerendahan hati dan kasih kita adalah apa yang perlu kita lakukan untuk kekudusan dan kebahagiaan kita sendiri. Yesus mengetahui hal ini, jadi Dia menghormati Maria atas tindakan kasih ini.

Kisah ini mengajak kita untuk melakukan hal yang sama. Itu mengundang kita untuk melihat kepada Yesus dan menjadikan Dia pusat adorasi dan cinta kita. Ini mengajak kita untuk rela mencurahkan semua jerih payah kita untuk Dia (dilambangkan dengan wewangian senilai upah 300 hari). Tidak ada yang terlalu mahal bagi Yesus. Tidak ada yang lebih berharga dari tindakan ibadah kita.

Ibadah kepada Allah adalah hak untuk dilakukan. Yang paling penting, itu adalah tindakan yang akan mengubah anda menjadi orang yang anda inginkan. Anda diciptakan untuk menyembah dan memuja Tuhan dan ini tercapai ketika anda dengan rendah hati menghormati Tuhan kita dengan seluruh diri anda.

Renungkan, hari ini, pada kedalaman adorasi anda sendiri kepada Tuhan kita. Apakah anda bersedia untuk “mencurahkan” seluruh mata pencaharian anda kepada-Nya? Apakah Dia lebih berharga bagi anda daripada upah 300 hari? Apakah Dia bagian terpenting dalam hidup anda? Apakah anda setiap hari merendahkan diri di hadapan-Nya dan mencurahkan isi hati anda kepada-Nya dalam doa? Renungkan tindakan penyembahan yang rendah hati yang Maria tawarkan kepada Yesus dan berusahalah untuk meniru teladannya yang indah.

Tuhan, izinkan aku mengikuti teladan wanita suci ini, Maria. Tolong aku untuk merendahkan diriku di hadapan-Mu dan menghormati-Mu dengan seluruh hidupku. Ya Tuhan, tidak ada dalam hidup ini yang lebih penting dari pada-Mu dan pemujaan totalku kepada-Mu. Tarik aku, Tuhan yang terkasih, rendahkan aku di hadapan kemuliaan-Mu dan bantu aku untuk mencintai dan menyembah-Mu dengan seluruh keberadaanku. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan 10 April 2022 – HARI MINGGU PALMA

Renungan 12 April 2022


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.

komsostidar1