Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”
Lukas 3:16-17
Sekali lagi, hari Minggu ini, kita diberikan kesaksian yang mulia dari St. Yohanes Pembaptis. Dalam khotbah Yohanes ini, dia mengatakan bahwa Yesus akan datang dan membaptis “dengan Roh Kudus dan api.” Gambaran dibaptis “dengan api” adalah gambaran yang baik untuk direnungkan. Ini secara khusus mengungkapkan kepada kita pemurnian mendalam yang diinginkan Yesus bagi jiwa kita.
Apa artinya disucikan? Untuk satu hal, pemurnian jiwa kita menyakitkan. Tapi itu menyakitkan dengan cara yang manis. Berbalik dari dosa dan bertumbuh lebih dekat kepada Tuhan membutuhkan pengorbanan dan penyerahan yang besar. Dan itu mengharuskan kita membiarkan Tuhan melakukan hal-hal yang penuh kuasa di dalam diri kita. Dan hal yang paling kuat yang Tuhan ingin lakukan adalah menyucikan kita.
Iman Katolik kita mengungkapkan kepada kita realitas Api Penyucian setelah kita mati. Api penyucian dikatakan sebagai tempat banyak penderitaan spiritual, tetapi sekali lagi, dengan cara yang manis. Itu menyakitkan dalam arti bahwa kita dilucuti dari semua yang kita pegang yang Tuhan ingin kita lepaskan. Ini menyakitkan dalam arti bahwa kita mengalami transformasi lengkap tentang siapa kita dan apa yang kita cintai. Kita belajar untuk mencintai Tuhan dan hanya Tuhan. Dan dalam pelukan cinta kita kepada Tuhan, kita datang untuk mencintai semua orang.
Itu juga manis karena, saat kita dimurnikan, kita tumbuh semakin dekat dengan Tuhan dan tumbuh dalam kekudusan. Ini mengangkat beban dosa dan membebaskan kita untuk mengasihi sebagaimana seharusnya.
Tetapi pemurnian kita seharusnya tidak dimulai hanya di Api Penyucian. Kita semua dipanggil untuk masuk ke dalam proses pemurnian itu di sini dan sekarang. Kita dipanggil untuk mengindahkan kata-kata Yohanes Pembaptis hari ini dan bertobat dari semua yang menghalangi kita dari kekudusan hidup.
Renungkan, hari ini, pada pemurnian yang mungkin Tuhan panggil untuk anda. Dosa apa yang anda pegang sehingga Dia ingin anda bebas? Berkomitmenlah pada api pemurnian cinta Tuhan dan biarkan cinta itu membersihkan anda di masa Adven ini.
Tuhan, aku rindu jiwaku disucikan oleh-Mu. Aku memang menginginkan kekudusan hidup. Bantu aku untuk memulai proses ini di sini dan sekarang sehingga aku dapat mulai mengalami sukacita dan kebebasan yang Engkau sediakan untukku. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan 11 Desember 2021 Renungan 13 Desember 2021
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.