Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Matius 6:22-23
Setiap bagian Kitab Suci, dalam pengertian rohani, dapat mengajarkan kita banyak pelajaran. Santo Thomas Aquinas, dalam komentarnya tentang Injil Matius, menawarkan satu interpretasi untuk bagian yang dikutip di atas dengan mengatakan bahwa “mata” dalam bagian ini mengacu pada niat anda dan “seluruh tubuh anda” mengacu pada semua tindakan anda yang mengikuti dari niat anda. . Oleh karena itu, ketika niat anda sejalan dengan kehendak Tuhan, tindakan yang mengikutinya juga akan sejalan. Ini adalah pelajaran yang sangat praktis dan berguna untuk perjalanan anda menuju kekudusan.
Dengan wawasan dari Santo Thomas ini, kita harus melihat niat kita dengan cara yang jujur dan lengkap. Apa niat anda dalam hidup? Sangat mudah bagi kita untuk membentuk berbagai niat yang mungkin tampak baik dan juga ada yang bertentangan dengan kehendak Tuhan tanpa kita sadari. Kita mungkin berniat untuk tidur nyenyak pada satu kesempatan. Atau berniat untuk bersenang-senang bersama keluarga dan teman di hari tertentu. Atau kita mungkin berniat untuk memasak makanan yang enak, membersihkan rumah, bekerja dengan baik, dll. Ada banyak niat sesaat yang baik dan merupakan bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Namun, niat yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah apa yang terdalam dari semuanya. Apa niat paling sentral, mendasar, dan mendasar yang mengarahkan hidup anda?
Niat utama yang harus anda upayakan untuk memperolehnya adalah untuk memberikan kemuliaan terbesar kepada Allah dalam segala hal yang anda lakukan. Memuliakan Tuhan dicapai ketika anda memilih Dia dan kehendak-Nya yang kudus di atas segalanya dalam hidup. Ketika ini adalah niat terdalam dan paling mendasar dalam hidup anda, segala sesuatu yang lain akan mengalir darinya. Semua niat dan tindakan sekunder akan selaras dengan fokus utama ini dan bekerja menuju pencapaiannya. Tetapi ketika ada “niat pertama” lain yang anda miliki pada tingkat yang paling mendasar, maka semua sisa niat dan tindakan anda akan salah arah dan diarahkan dengan cara yang tidak teratur.
Renungkan, hari ini, pada niat paling mendasar yang anda miliki dalam hidup. Melakukannya akan membutuhkan banyak refleksi interior dan kejujuran. Ini akan mengharuskan anda memilah-milah banyak hal yang memotivasi anda dan keputusan yang anda buat setiap hari. Renungkan tujuan utama hidup anda, yaitu memberikan kemuliaan terbesar kepada Allah dengan memilih dan menjalankan kehendak-Nya yang sempurna. Apakah semua tindakan harian anda selaras dengan tujuan akhir ini? Berkomitmenlah pada pekerjaan suci untuk memeriksa semua tindakan dalam terang ini sehingga akan lebih sepenuhnya mencapai tujuan penciptaan anda.
Tuhan segala kemuliaan, hanya Engkau dan hanya Engkau yang layak menerima segala pujianku. Kehendak-Mu dan kehendak-Mu sendirilah yang harus menjadi dasar dari semua yang aku pilih dalam hidup. Beri aku wawasan spiritual yang kubutuhkan untuk melihat secara mendalam semua yang memotivasi diriku dan semua niat batin dalam hidup. Semoga semua niat dan semua tindakanku memiliki tujuan kemuliaan abadi-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin