
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”
Lukas 8:18
Apakah anda mempunyai banyak? Atau sedikit? Menurut kata-kata Yesus, jika anda memiliki banyak, maka anda akan menerima lebih banyak lagi; tetapi jika anda memiliki sedikit, maka anda akan kehilangan bahkan apa yang anda miliki. Apakah ini tampak adil?
Tentu saja, Tuhan kita tidak berbicara dalam istilah duniawi. Dia tidak mengatakan bahwa jika anda memiliki banyak uang, maka anda akan memperoleh lebih banyak, atau jika anda miskin, maka anda akan menjadi lebih miskin. Sebaliknya, Yesus berbicara tentang kasih karunia yang datang dari pemahaman akan Firman-Nya yang kudus. Perhatikan bahwa perikop di atas dimulai dengan mengatakan, “perhatikanlah cara kamu mendengar.”
Untuk “mendengar” Firman Tuhan menyiratkan bahwa anda benar-benar menerima apa yang Yesus ajarkan. Mendengar bukan hanya mendengar dengan telinga. Seorang Bapa Gereja mula-mula, Santo Beda, menjelaskan bahwa dengan sungguh-sungguh mendengarkan Sabda Allah dengan pikiran menuntun kita untuk mencintai Firman itu, dan mencintai Sabda itu menuntun pada pengertian. Ini tidak dicapai dengan latihan intelektual saja, seolah-olah karunia alami kita untuk memahami semua yang Yesus ajarkan. Sebaliknya, itu datang melalui wawasan rohani yang diperoleh melalui karunia supernatural dari Roh yang mengajari kita segala sesuatu.
Jika anda ingin “lebih” memahami misteri Tuhan, maka berkomitmenlah untuk melibatkan Kitab Suci dengan pikiran anda. Bacalah Kitab Suci, renungkan dan berdoalah bersamanya.Firman Tuhan adalah Firman yang Hidup. Ini berarti bahwa ketika kita dengan penuh doa membenamkan diri kita ke dalam Kitab Suci, kita sedang berdoa bertemu dengan Tuhan sendiri. Allah hidup dalam Firman-Nya yang kudus. Kita bertemu dengan-Nya secara pribadi, dan ini terjadi hanya dengan anugerah khusus yang harus kita terima secara terbuka.
Aspek indah dari ajaran Yesus ini adalah bahwa semakin kita memahami Firman-Nya oleh kasih karunia ini, semakin kita akan membenamkan diri di dalamnya, dan itu akan terus bertumbuh di dalam diri kita. Namun, jika kita mencurahkan sedikit waktu untuk melibatkan Firman Tuhan dalam doa, kita akan mulai “melupakan,” sehingga dapat dikatakan, kedalaman spiritual dari hikmat Tuhan. Kita akan kehilangan sedikit pemahaman yang kita miliki dan ketika ini terjadi, kita akan cenderung terlibat dan menerima banyak kebingungan dan penipuan yang hidup di dunia kita.
Renungkan, hari ini, praktik anda dalam merenungkan Kitab Suci dengan penuh doa. Jika ini bukan praktik anda saat ini, putuskan untuk melakukannya. Mungkin mulai dengan salah satu Injil dan berkomitmen untuk berdoa dengan sungguh-sungguh membacanya sedikit demi sedikit setiap hari. Tujuannya bukan untuk membaca kitab-kitab dalam Alkitab. Tujuannya adalah untuk masuk ke dalam setiap bab. Setiap bab dan setiap baris memberi kita kedalaman wawasan dan pemahaman spiritual yang menunggu untuk diberikan dan diterima. Berkomitmenlah pada latihan suci ini, dan anda akan kagum pada kekayaan spiritual yang Tuhan berikan kepada anda.
Sabda Allah yang Hidup, Tuhanku dan Rajaku, aku berterima kasih kepada-Mu atas cara-Mu datang kepadaku dan semua anak-anak-Mu melalui Firman-Mu yang tertulis. Penuhi diriku dengan cinta akan Firman itu sehingga aku setiap hari akan melibatkan pikiran dalam kebenaran mendalam yang terungkap di dalamnya. Semoga aku bertemu denganMu, Tuhan terkasih, dan tumbuh dalam pemahaman tentang Siapa Engkau dan apa yang ingin Engkau ungkapkan kepadaku. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan 19 September 2021 – Hari Minggu Biasa Ke XXV
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.