
Renungan Harian Katolik, Sabtu 01 Oktober 2022
Pesta Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus
Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.”
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”
Lukas 10:17-20
Itu akan sangat mengesankan. Tujuh puluh dua orang memiliki kuasa atas setan ketika mereka memanggil nama Tuhan Yesus. Ini adalah kekuatan yang mereka miliki yang membuat mereka takjub lebih dari apapun.
Kemungkinan besar jika kita melihat seseorang benar-benar kerasukan setan dan kita pergi lalu meminta setan itu pergi dalam nama Yesus, dan setan itu pergi, kita juga akan terkesan. Meskipun ini adalah pengalaman yang tidak biasa.Ada beberapa hal yang bisa kita lihat dari itu.
Pertama, ya, itu mengesankan dan, ya, Yesus memiliki otoritas penuh atas si jahat. Oleh karena itu, tujuh puluh dua orang seharusnya sangat gembira melihat kuasa-Nya bekerja melalui mereka.
Kedua, kita harus menyadari fakta bahwa meskipun kita mungkin tidak bertemu dengan orang-orang yang kerasukan sepenuhnya, kita menghadapi cara kerja si jahat setiap hari. Jadi satu hal yang harus diberitahukan oleh Kitab Suci ini kepada kita adalah bahwa kita perlu percaya pada kuasa Yesus untuk bertindak melalui kita saat kejahatan dilawan. Kita harus dengan percaya diri berdoa agar dunia kita dibebaskan dari si jahat dan kita harus memiliki keyakinan penuh bahwa kuasa Kristus akan bekerja melalui doa kita.
Ketiga, meskipun memerangi kejahatan secara langsung adalah penting, Yesus mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa ada sesuatu yang jauh lebih penting. Dia berkata bahwa kita terutama harus bersukacita karena “nama kita tertulis di Surga.” Dengan kata lain, kekuasaan atas si jahat bukanlah tujuan akhir. Melainkan Surga. Pertumbuhan dalam kekudusan dan kebajikan adalah tujuan utama yang harus kita miliki dalam hidup.
Renungkan, hari ini, tugas kita untuk menegur si jahat dan pekerjaannya dalam nama Yesus. Tetapi renungkan lebih banyak lagi panggilan kita untuk kekudusan hidup dan pertumbuhan dalam kebajikan. Ini, lebih dari segalanya, adalah jalan menuju Surga!
Tuhan kekudusan sejati, bantulah aku untuk memiliki keyakinan akan kuasa-Mu untuk mengalahkan si jahat dan perbuatan-perbuatannya. Tetapi yang lebih penting, bantulah aku untuk terus mengarahkan pandanganku kepada-Mu dan Surga, menjadikan kesucian hidup sebagai tujuan utamaku. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 30 September 2022
Renungan Harian Katolik 02 Oktober 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7