Renungan Harian Katolik, Kamis 01 September 2022
Hari Kamis Minggu Biasa XXII
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”
Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Lukas 5:4-6
“Bertolaklah ke tempat yang dalam …” Ada makna besar dari garis kecil ini.
Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa para Rasul telah memancing sepanjang malam tanpa hasil. Mereka kemungkinan besar kecewa karena kekurangan ikan dan tidak siap untuk menangkap ikan lagi. Tetapi Yesus mengarahkan Simon untuk bertolak ke tempat yang dalam dan dia melakukannya. Hasilnya adalah mereka menangkap lebih banyak ikan daripada yang mereka kira bisa mereka tangani.
Tetapi satu bagian dari makna simbolis yang tidak boleh kita lewatkan adalah bahwa Yesus menyuruh Simon untuk pergi ke air yang “dalam”. Apa artinya?
Bagian ini bukan hanya tentang keajaiban fisik menangkap ikan; sebaliknya, ini lebih tentang misi penginjilan jiwa dan menyelesaikan misi Tuhan. Dan simbolisme menempatkan diri ke dalam air yang dalam memberitahu kita bahwa kita harus berada di dalam dan berkomitmen penuh jika kita ingin menginjili dan menyebarkan Firman Tuhan sebagaimana kita dipanggil untuk melakukannya.
Ketika kita mendengarkan Tuhan dan bertindak berdasarkan firman-Nya, berkomitmen pada kehendak-Nya secara radikal dan mendalam, Dia akan menghasilkan tangkapan jiwa yang berlimpah. “Tangkapan” ini akan datang dengan cara yang tidak terduga pada waktu yang tidak terduga dan jelas akan menjadi pekerjaan Tuhan.
Tetapi pikirkan apa yang akan terjadi jika Simon tertawa dan berkata kepada Yesus, “Maaf, Tuhan, saya sudah selesai memancing hari ini. Mungkin besok.” Jika Simon bertindak seperti ini, dia tidak akan pernah diberkati dengan tangkapan yang melimpah ini. Hal yang sama berlaku dengan kita. Jika kita gagal mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita, dan gagal mengindahkan perintah radikal-Nya, kita tidak akan digunakan dengan cara yang Dia inginkan untuk menggunakan kita.
Renungkan, hari ini, atas kesediaan kita untuk menuruti perintah suara Juruselamat. Apakah kita bersedia untuk mengatakan “Ya” kepada-Nya dalam segala hal? Apakah kita bersedia untuk secara radikal mengikuti arahan yang Dia berikan? Jika demikian, kita juga akan takjub dengan apa yang Dia lakukan dalam hidup kita.
Tuhan, aku ingin bertolak ke dalam air yang dalam dan secara radikal menginjili dengan cara di mana Engkau memanggilku. Bantu diriku untuk mengatakan “Ya” kepada-Mu dalam segala hal. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 31 Agustus 2022
Renungan Harian Katolik 02 September 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7