Renungan Harian Katolik, Jumat 02 Desember 2022
Hari Jumat Minggu Adven I
Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini.”
Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
Matius 9:30-31
Siapakah Yesus? Pertanyaan ini jauh lebih mudah dijawab hari ini daripada saat Yesus hidup di Bumi. Hari ini kita diberkati dengan orang-orang kudus yang tak terhitung jumlahnya yang telah mendahului kita yang telah dengan penuh doa dan cerdas mengajar banyak tentang pribadi Yesus. Kita mengenal Dia sebagai Tuhan, Pribadi Kedua dari Tritunggal Mahakudus, Juruselamat Dunia, Mesias yang dijanjikan, Anak Domba Pengorbanan dan banyak lagi.
Injil di atas berasal dari kesimpulan mujizat Yesus menyembuhkan dua orang buta. Orang-orang ini kewalahan dengan kesembuhan mereka, dan emosi menguasai mereka. Yesus menginstruksikan mereka untuk “Melihat bahwa tidak ada yang tahu tentang” penyembuhan ajaib ini. Tapi kegembiraan mereka tidak bisa ditahan. Bukan karena mereka sengaja tidak taat kepada Yesus; sebaliknya, mereka tidak tahu bagaimana lagi mengungkapkan rasa terima kasih mereka yang tulus selain memberi tahu orang lain tentang apa yang telah Yesus lakukan.
Salah satu alasan Yesus mengatakan kepada mereka untuk tidak memberitahu orang lain tentang Dia adalah karena Yesus tahu mereka tidak sepenuhnya memahami Siapa Dia. Dia tahu bahwa kesaksian mereka tentang Dia akan gagal menampilkan Dia dengan cara yang paling benar. Dia adalah Anak Domba Allah. Penyelamat. Sang mesias. Anak Domba Kurban. Dialah yang datang ke dunia ini untuk menebus kita dengan penumpahan darah-Nya. Namun, banyak orang menginginkan seorang “messiah” nasionalis atau seorang pembuat keajaiban saja. Mereka menginginkan seseorang yang akan menyelamatkan mereka dari penindasan politik dan menjadikan mereka bangsa yang besar di bumi. Tetapi ini bukanlah misi Yesus.
Seringkali kita juga bisa jatuh ke dalam perangkap kesalahpahaman Siapa Yesus dan Siapa yang Dia inginkan dalam hidup kita. Kita bisa menginginkan “tuhan” yang akan menyelamatkan kita hanya dari pergumulan, ketidakadilan, dan kesulitan sehari-hari kita. Kita bisa menginginkan “tuhan” yang bertindak sesuai dengan keinginan kita dan bukan sebaliknya. Kita menginginkan “tuhan” yang akan menyembuhkan dan membebaskan dari setiap beban duniawi. Tetapi Yesus mengajarkan dengan jelas sepanjang hidup-Nya bahwa Dia akan menderita dan mati. Dia mengajari kita bahwa kita harus memikul salib kita sendiri dan mengikuti Dia. Dan Dia mengajari kita bahwa kita harus mati, merangkul penderitaan, menawarkan belas kasihan, memberikan pipi yang lain, dan menemukan kemuliaan kita di mana dunia tidak akan pernah mengerti.
Renungkan, hari ini, apakah Yesus akan memperingatkan Anda tentang Siapa Dia. Apakah Anda bergumul dengan menghadirkan “tuhan” yang sebenarnya bukan Tuhan? Atau apakah Anda telah mengenal Pribadi Kristus Tuhan kita sedemikian rupa sehingga Anda dapat memberikan kesaksian tentang Dia yang telah mati. Apakah Anda mewartakan Kristus yang disalibkan dan hanya mengkhotbahkan kebijaksanaan terdalam dari kerendahan hati, belas kasihan dan pengorbanan? Berkomitmen kembali pada pewartaan Kristus yang benar, singkirkan setiap dan semua gambaran yang membingungkan tentang Allah kita yang menyelamatkan.
Tuhanku yang sejati dan menyelamatkan, aku menyerahkan diriku kepada-Mu dan berdoa agar aku mengenal dan mencintai-Mu sebagaimana adanya. Beri aku mata yang kubutuhkan untuk melihat-Mu dan pikiran serta hati yang kubutuhkan untuk mengenal dan mencintai-Mu. Hapus dari diriku setiap visi palsu tentang Siapa Engkau dan gantikan dalam diriku pengetahuan yang benar tentangMu, Tuhanku. Saat aku mengenal-Mu, aku mempersembahkan diriku kepada-Mu sehingga Engkau dapat menggunakanku untuk menyatakan kebesaran-Mu kepada semua orang. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 01 Desember 2022
Renungan Harian Katolik 03 Desember 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7