Renungan Harian Katolik, Jumat 04 November 2022
Hari Jumat Minggu Biasa XXXI
Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
Lukas 16:8
Baris ini muncul di akhir perumpamaan tentang Pejabat yang Tidak Jujur. Yesus menceritakan perumpamaan ini sebagai cara untuk menyoroti fakta bahwa “anak-anak dunia” memang berhasil memanipulasi hal-hal duniawi, sedangkan “anak-anak terang” tidak lihai dalam hal-hal duniawi.
Ini tentu tidak memberitahu kita bahwa kita harus memasuki kehidupan duniawi yang berjuang untuk hidup dengan standar duniawi dan bekerja menuju tujuan duniawi. Kenyataannya, dengan mengakui fakta tentang dunia ini, Yesus menyajikan kepada kita kontras yang kuat tentang bagaimana kita harus berpikir dan bertindak. Kita dipanggil untuk menjadi anak-anak terang. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran sama sekali jika kita tidak sesukses dalam hal duniawi seperti orang lain yang tenggelam dalam budaya sekuler.
Ini terutama benar ketika kita melihat banyak “keberhasilan” dari mereka yang sepenuhnya tenggelam dalam dunia dan nilai-nilai dunia. Ada yang berhasil memperoleh kekayaan, kekuasaan, atau prestise yang besar dengan menjadi cerdik dalam hal-hal jaman ini. Kita melihat ini dalam budaya pop khususnya. Ambil contoh, industri hiburan. Ada banyak orang yang cukup sukses dan populer di mata dunia dan kita cenderung iri pada mereka. Bandingkan dengan mereka yang dipenuhi dengan kebajikan, kerendahan hati dan kebaikan. Kita sering menemukan bahwa mereka tidak diperhatikan.
Jadi apa yang harus kita lakukan? Kita harus menggunakan perumpamaan ini untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa semua yang penting, pada akhirnya, adalah apa yang Tuhan pikirkan. Bagaimana Tuhan melihat kita dan usaha yang kita berikan dalam menjalani hidup yang kudus? Sebagai anak-anak terang, kita harus bekerja hanya untuk apa yang kekal, bukan untuk apa yang duniawi dan itu hanya akan berlalu. Tuhan akan menyediakan kebutuhan duniawi kita jika kita menaruh kepercayaan kita kepada-Nya. Kita mungkin tidak menjadi sukses besar sesuai dengan standar duniawi, tetapi kita akan memperoleh kebesaran dalam hal semua yang benar-benar penting dan semua yang abadi.
Renungkan, hari ini, pada prioritas kita dalam hidup. Apakah kita berfokus untuk membangun kekayaan yang kekal? Atau apakah kita terus-menerus menemukan diri kita terjebak dalam manipulasi dan kelihaian yang hanya memiliki tujuan kesuksesan duniawi? Berusahalah untuk apa yang abadi dan kita akan bersyukur selamanya.
Tuhanku yang kekal, tolong aku untuk tetap menatap Surga. Bantulah aku menjadi orang yang bijaksana dalam jalan rahmat dan kebaikan. Ketika diriku tergoda untuk hidup hanya untuk dunia ini, bantu aku untuk melihat apa yang benar-benar bernilai dan tetap fokus pada hal itu saja. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 03 November 2022
Renungan Harian Katolik 05 November 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7