Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
Yohanes 12:44-45
Sekarang pada tingkat literal, ini sulit untuk dipahami. Bagaimana mungkin mereka yang memandang Yesus juga memandang Bapa? Bagaimana bisa melihat Yesus sama dengan melihat Bapa di Surga?
Jawabannya cukup sederhana. Kesatuan yang dimiliki Bapa dan Putra adalah kesatuan yang sempurna. Mereka tetap Pribadi yang berbeda tetapi mereka juga bersatu sebagai satu. Mereka dipersatukan dalam kasih mereka yang sempurna dan dalam persekutuan kehendak yang sempurna.
Oleh karena itu, mengenal Yesus berarti juga mengenal Bapa. Tetapi kenyataannya adalah bahwa kehadiran Bapa terselubung sama seperti keilahian Putra terselubung. Meskipun kita tidak memiliki pengalaman melihat Yesus berjalan di bumi seperti yang dilakukan para murid pertama, kita menemukan kenyataan yang sama setiap kali kita datang sebelum Ekaristi Kudus. Ketika kita memasuki gereja dan berlutut di depan tabernakel, penting untuk selalu menyadari fakta bahwa kita berada dalam hadirat Ilahi yang penuh dari Allah Putra. Dan karena alasan itu, kita juga berada dalam hadirat Bapa yang penuh dan ilahi! Kehadiran mereka nyata dan mutlak. Hanya saja mereka tersembunyi dari panca indera kita.
Tetapi satu hal kunci untuk direnungkan di sini adalah kesatuan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Merenungkan kesatuan Mereka dengan penuh doa adalah meditasi yang sangat sehat bagi kehidupan doa kita. Mengapa? Karena kita dipanggil untuk berbagi dalam kesatuan Mereka, dan kita dipanggil untuk berbagi dalam kesatuan satu sama lain.
Persatuan itu sulit. Dibutuhkan cinta yang luar biasa. Itu berarti sepenuhnya hadir untuk yang lain, berusaha untuk sepenuhnya memahami, menerima dan mengenal Mereka. Dan Trinitas adalah model kita untuk ini. Baik itu orang tua dan anak-anak, pasangan, teman atau orang lain, kita dipanggil untuk kesatuan yang dalam dan abadi.
Saat kita mengenal Allah Anak, secara otomatis kita mengenal Allah Bapa. Dan kabar baiknya adalah jika kita mengenal Tuhan, dan kemudian membiarkan orang lain mengenal kita, efeknya adalah kita akan membiarkan mereka mengenal Tuhan melalui kita. Ini adalah salah satu cara yang luar biasa untuk menginjili dan membawa Allah kepada mereka yang kita kenal dan kasihi.
Renungkan, hari ini, tentang hubungan anda dengan Tuhan dan bagaimana hubungan itu bersinar dalam semua hubungan lain yang anda miliki. Komit diri anda lebih penuh untuk mengenal dan mencintai Tuhan sehingga orang lain di sekitar anda juga dapat memperoleh manfaat dari cinta anda kepada-Nya.
Tuhan, bantulah aku untuk mengenal dan mencintai-Mu dan, dalam hubungan itu, untuk mengenal dan mencintai Bapa dan Roh Kudus. Dan saat aku tumbuh dalam cinta untuk Tritunggal Mahakudus, bantu diriku untuk membawa cinta itu ke dalam setiap hubungan yang aku miliki sehingga aku dapat menjadi alat cintaMu kepada orang lain. Tritunggal Mahakudus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 10 Mei 2022
Renungan Harian Katolik 12 Mei 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.