Renungan Harian Katolik, Senin 18 Juli 2022
Hari Senin Minggu Biasa XVI
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.”Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Matius 12:38-39
Yunus adalah tandanya. Dia menghabiskan tiga hari tiga malam di dalam perut ikan paus. Dia pasti dianggap mati oleh mereka yang melemparkannya ke sisi perahu. Tetapi paus itu bertindak sebagai alat kehendak Tuhan karena membawa Yunus ke Niniwe untuk memberitakan pertobatan. Dan mereka bertobat dan mengubah hidup mereka! Gelapnya perut ikan paus, pada akhirnya, menjadi berkah dan pertanda untuk masa yang akan datang.
Maju cepat dari kisah Yunus ke kisah di atas ketika para pengikut Yesus mencari tanda dari-Nya. Mereka menginginkan semacam “bukti” tentang siapa Dia. Atau mungkin mereka hanya penasaran dan ingin “dihibur” oleh keajaiban. Apapun masalahnya, Yesus menjelaskan bahwa tanda yang akan Dia berikan adalah tanda Yunus.
Jelas, kisah Yunus adalah gambaran awal kematian Yesus, tiga hari-Nya di dalam kubur dan Kebangkitan-Nya. Ini adalah tanda yang akan Yesus tawarkan dan tanda yang terus Dia tawarkan. Ini adalah tanda harapan besar ketika kita melihatnya dengan benar.
Namun, seringkali kita bisa jatuh ke dalam pencobaan yang sama seperti para pengikut Yesus dalam cerita di atas. Sangat sering kita juga menginginkan tanda selain tanda yang diberikan Yesus kepada kita. Kita ingin beberapa bukti lain dari Tuhan atas kehendak-Nya. Kita ingin Dia berbicara dengan lantang dan jelas. Tapi itu tidak selalu terjadi. Lebih sering apa yang kita alami adalah apa yang tampak sebagai keheningan dari Tuhan. Kita mungkin bertanya-tanya, “Tuhan, di mana Engkau? Mengapa Engkau tidak berbicara kepadaku ? ” Tetapi Yesus akan berbicara kepada kita dengan cara yang sama. Dia akan dengan lembut mengingatkan kita tentang kehidupan, kematian, dan Kebangkitan-Nya. Dia akan mengingatkan kita bahwa kita harus percaya pada semua yang telah Dia katakan, dan bahkan jika kita merasa seperti berada di dalam perut ikan paus atau segalanya nampak gelap, harapan tidak hilang. Tuhan hadir dalam segala hal dan Dia aktif dan hadir bagi kita bahkan ketika Dia tampak diam.
Renungkan, hari ini, seberapa kuat iman kita meskipun kita mungkin tidak mendapatkan tanda dari Surga yang mungkin kita inginkan. Kita harus diingatkan bahwa Bapa berbicara kepada kita dengan jelas melalui kehidupan, kematian dan Kebangkitan Yesus dan ini adalah cara Dia terus berbicara kepada kita hari ini. Dengarkan pelajaran itu dan rangkullah kebenaran yang diberitakanNya. Bahkan jika kita merasa seperti berada di dalamperut ikan paus yang gelap atau Tuhan diam, ketahuilah bahwa Dia tidak. Dia berbicara kepada kita sepanjang waktu. Kita hanya perlu membedakan suara-Nya.
Tuhan sumber kesunyian yang kudus, bantu aku untuk percaya kepada-Mu meskipun aku tidak melihat mujizat atau tanda-tanda dari Surga. Bantu diriku untuk percaya kepada-Mu terlepas dari keraguan atau kelemahan yang kumiliki dalam hidup. Beri aku iman yang teguh untuk menjawab panggilan-Mu dalam hidupku. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 17 juli 2022- HARI MINGGU BIASA XVI
Renungan Harian Katolik 19 Juli 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7