Renungan Harian Katolik, Rabu 24 Agustus 2022
Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”
Kata Natanael kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
Yohanes 1:47-49
Saat pertama kali membaca bagian ini, kita mungkin merasa perlu kembali dan membacanya lagi. Sangat mudah untuk membaca ini dan berpikir kita melewatkan sesuatu. Bagaimana mungkin Yesus hanya memberi tahu Natanael (juga disebut Bartolomeus) bahwa Dia melihat Natanael duduk di bawah pohon ara dan itu cukup bagi Natanael untuk menjawab, “Rabi, Engkau adalah Anak Allah; kamu adalah Raja Israel.” Kita mungkin bingung tentang bagaimana Natanael bisa melompat ke kesimpulan seperti itu dari kata-kata yang Yesus katakan tentang dia.
Tetapi perhatikan bagaimana Yesus menggambarkan Natanael. Dia adalah salah seorang yang “tidak bermuka dua.” Terjemahan lain mengatakan dia “tidak punya tipu muslihat.” Jadi apa artinya itu?
Jika seseorang memiliki kepalsuan atau tipu muslihat itu berarti mereka bermuka dua dan licik. Mereka ahli dalam seni penipuan. Ini adalah kualitas yang berbahaya dan mematikan untuk dimiliki. Tetapi untuk mengatakan sebaliknya, bahwa seseorang “tidak bermuka dua” atau “tidak menipu” adalah cara untuk mengatakan bahwa mereka jujur, lugas, tulus, transparan dan nyata.
Adapun Natanael, dia adalah orang yang berbicara dengan bebas tentang apa yang dia pikirkan. Dalam hal ini, Yesus tidak mengajukan suatu bentuk argumen intelektual yang meyakinkan tentang keilahian-Nya, Dia tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu. Sebaliknya, apa yang terjadi adalah bahwa kebaikan Natanael ini, karena tidak bermuka dua, memungkinkan dia untuk melihat Yesus dan menyadari bahwa Dia adalah Anak Allah, Raja Israel.
Kebiasaan baik Natanael yang jujur, tulus dan transparan memungkinkan dia untuk tidak hanya mengungkapkan siapa Yesus, tetapi juga memungkinkan Natanael untuk melihat orang lain dengan lebih jelas dan jujur. Dan kualitas ini sangat bermanfaat baginya ketika dia melihat Yesus untuk pertama kalinya dan dapat segera memahami kebenaran siapa Dia.
Renungkan, hari ini, betapa bebasnya kita dari tipu muslihat dan kepalsuan. Apakah kita juga orang yang sangat jujur, tulus, dan transparan? Apakah kita apa adanya? Hidup dengan cara ini adalah satu-satunya cara hidup yang baik. Ini adalah kehidupan yang hidup dalam kebenaran. Berdoalah agar Tuhan membantu kita bertumbuh dalam kebajikan ini hari ini melalui perantaraan St. Bartolomeus.
Tuhan, tolong aku untuk bebas dari tipu muslihat dan tipu daya. Bantu diriku menjadi orang yang jujur, berintegritas dan tulus. Terima kasih atas teladan yang diberikan oleh Santo Bartolomeus. Beri aku rahmat yang kubutuhkan untuk meniru kebajikannya. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 23 Agustus 2022
Renungan Harian Katolik 25 Agustus 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7