
Renungan Harian Katolik, Minggu 27 November 2022
Minggu Adven I
“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Matius 24:37-39
Saat kita memulai masa liturgi Adven, kita diberikan masa depan kedatangan Anak Allah untuk direnungkan. Saat perikop ini berlanjut, Yesus berkata, “Oleh karena itu, tetaplah sadar! Karena kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu akan datang.”
Menjelang “hari kedatangan Tuhan”, kita harus memahami tiga hal. Kedatangan Kristus yang pertama jelas merupakan hal yang paling jelas kita renungkan di masa Adven dan Natal. Kesatuan kodrat manusia dengan kodrat Ilahi, dalam Pribadi Yesus, sungguh menakjubkan. Tapi itu sudah terjadi sejak lama.
Jadi, kedatangan Kristus yang kedua kali yang harus terus kita renungkan adalah kedatangan-Nya oleh kasih karunia, setiap saat dalam setiap hari hidup kita, setelah kita memilih untuk memberikan hidup kita dengan bebas untuk pelayanan kepada-Nya, demi kemuliaan-Nya, sesuai dengan kehendak-Nya. . Ketika kita hidup dengan watak batin sedemikian rupa sehingga kita terus mencari “kedatangan”-Nya melalui kasih karunia, maka kita akan menemukan bahwa kita perlu terus “tetap terjaga!” Jika tidak, maka kita dapat yakin bahwa kita akan kehilangan banyak sekali kesempatan untuk semakin dipersatukan dengan Kristus setiap hari dan digunakan sebagai alat dari kasih karunia itu untuk pelayanan dan kemuliaan-Nya. Jika kita tidak dengan rajin membangun kebiasaan untuk memperhatikan setiap dorongan kasih karunia dalam hidup kita, maka kita pasti akan mulai melemah dan akan tertidur, secara rohani.
Ukuran yang luar biasa dari perhatian kita sehari-hari terhadap karunia kasih karunia yang tak terhitung banyaknya yang diberikan kepada kita setiap hari adalah dengan mempertimbangkan juga betapa perhatian kita terhadap kedatangan Kristus yang terakhir dan mulia di akhir zaman. Seperti yang Yesus jelaskan, kebanyakan orang akan memberikan sedikit perhatian pada kedatangan terakhir ini, menganggap itu bahkan tidak akan terjadi dalam hidup mereka. Tetapi jika Anda memiliki sikap seperti itu, Anda benar-benar kehilangan intinya. Intinya adalah kesiapan—hari ini, esok, dan selalu. Kesiapsiagaan sejati untuk kedatangan Kristus yang terakhir tidak hanya akan membantu Anda memasuki misteri masa Adven dan Natal di mana kita merenungkan kedatangan Kristus yang pertama, tetapi juga akan membantu Anda membentuk kebiasaan untuk memperhatikan anugerah setiap hari.
Renungkan, hari ini, betapa siapnya Anda untuk kedatangan terakhir Kristus di akhir zaman. Apakah Anda siap jika Kristus datang hari ini? Jika tidak, pahamilah bahwa kurangnya kesiapan untuk kedatangan terakhir juga berarti kurangnya kesiapan untuk merayakan kedatangan-Nya yang pertama pada hari Natal di masa lalu, serta kedatangan-Nya setiap hari oleh kasih karunia. Persiapkan hari ini. Jangan menunggu. Jika Anda melakukannya, Tuhan setiap hari akan mengubah Anda dengan cara yang mulia di luar pemahaman.
Tuhanku yang selalu hadir, Engkau datang kepada kami, siang dan malam, memanggil kami, memimpin kami dan menawarkan untuk memasuki hidup kami. Tolong bantu aku untuk selalu memperhatikan-Mu dan selalu membuka hatiku sepenuhnya untuk kedatangan-Mu setiap hari dengan kasih karunia. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 26 November 2022
Renungan Harian Katolik 28 November 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7