MATERI APP 2021 – Materi 3 : SEMANGAT BERBAGI DALAM KEGIATAN EKONOMI

Tema Umum :

Semakin Beriman, Semakin Solider (Pembangunan Ekonomi Berbela rasa).

Bacaan Teks Kitab Suci

Lukas 10 : 25-37 (Orang Samaria yang Murah Hati)

10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 

10:26 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” 

10:27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu 1  manusia seperti dirimu sendiri.” 

10:28 Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.” 

10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?” 

10:30 Jawab Yesus: “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. 

10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 

10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. 

10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. 

10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. 

10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. 

10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” 

10:37 Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”

Renungan :

  • Paus Yohanes Paulus II, mendorong agar Gereja, karena panggilannya untuk peduli kepada kelompok kecil dan miskin, memihak kaum miskin, mengenal kebutuhan mereka serta berupaya memenuhinya tanpa mengabaikan kepentingan kelompok lainnya demi kesejahteraan umum (bdk. SRS 39).
  • Bagi Gereja jalan solidaritas merupakan jalan lapang bagi pengembangan ekonomi dalam cara damai yang menjauhi eksklusif dan ketidakadilan.
  • Simbiose mutualis serta kesalingtergantungan membebaskan masyarakat dari pengutamaan kepentingan diri serta saling curiga, dan berupaya menumbuhkan saling percaya dan tanggung jawab bersama.

Proses :

Melihat Video Kegiatan CU Sang Timur Banyuwangi dalam Kegiatan Usaha saling Berbagi dan Berjejaring.

Isi Proses

Definisi Credit  Union  adalah asosiasi otonom dari orang-orang yang tergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial budaya dan aspirasi mereka melalui lembaga yang mereka miliki dan dikontrol bersama.

Nilai – Nilai  CU  berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri, tanggungjawab pribadi, demokrasi, kesamaan, solidaritas dan kepemilikan bersama. Menurut tradisi para pendirinya, anggota Koperasi percaya akan nilai-nilai ethis seeperti kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab sosial dan kepedulian terhadap sesama.

Ukuran keberhasilan CU tidak hanya diukur dari seberapa banyak aset yang bisa dikumpulkan atau seberapa SHU yang bisa dibagikan, tetapi lebih pada seberapa banyak anggota yang tertolong meningkatkan kesejahteraan ekonominya setelah bergabung dengan CU.​

Dalam membangun usaha kegiatan ekonomi: sesama kita  (pimpinan – bawahan, pemilik usaha – pekerja), lembaga tempat kerja dan sumber daya alam (lingkungan) adalah MITRA bukan semata-mata sarana memperoleh keuntungana atau gaji belaka.

Refleksi :

  1. Apakah selama ini kita menjadikan pekerjaan atau usaha kita hanya sekedar mencari keuntungan atau dapat gaji?
  2. Apakah pimpinan atau pekerja atau rekan kerja/bisnis, selama ini, mereka kita anggap hanya sekedar alat mencari  keuntungan saja?
  3. Bagaimana kita memperlakukan tempat kita bekerja, pimpinan/bawahan, rekan kerja bahkan sumber daya alam sekitar kita?

Materi Presentasi – File PDF

komsostidar1