Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Lukas 2:19
Oktaf Natal kita tidak akan lengkap tanpa memberikan perhatian khusus kepada Bunda Allah yang mulia! Maria, ibu Yesus, ibu Juruselamat Dunia, secara tepat disebut “Bunda Allah.” Layak untuk merenungkan gelar yang kuat dari Bunda kita yang Terberkati ini. Dan penting untuk dipahami bahwa gelar ini berbicara banyak tentang Yesus seperti halnya tentang Bunda-Nya yang Terberkati.
Dengan menyebut Maria sebagai “Bunda Allah”, kita secara khusus mengakui satu fakta kehidupan manusia. Seorang ibu bukan hanya sumber daging seseorang, dia bukan hanya ibu dari tubuh anak-anaknya, dia adalah ibu dari orang itu. Menjadi seorang ibu bukan hanya sesuatu yang biologis, itu adalah sesuatu yang suci dan merupakan bagian dari tatanan Ilahi ciptaan Tuhan. Yesus adalah Anaknya dan Anak ini adalah Tuhan. Oleh karena itu, adalah logika yang tepat untuk menyebut Maria sebagai “Bunda Allah”.
Ini adalah fakta yang luar biasa untuk dipikirkan. Tuhan punya ibu! Dia memiliki orang tertentu yang menggendong-Nya dalam rahimnya, merawat-Nya, membesarkan-Nya, mengajari-Nya, mengasihi-Nya, ada di sana untuk-Nya, dan merenungkan siapa Dia sepanjang hidup-Nya. Fakta terakhir ini sangat indah untuk dilihat.
Bagian Injil di atas mengatakan, “Dan Maria menyimpan semuanya ini, merenungkannya di dalam hatinya.” Dan dia melakukan ini sebagai ibu yang peduli. Kasihnya kepada Yesus sama uniknya dengan kasih ibu mana pun. Namun, perlu dicatat bahwa dia adalah seorang ibu dalam kesempurnaan dan mencintai Dia dengan cinta yang sempurna, Dia yang bukan hanya Putranya, tetapi juga Tuhan dan sempurna dalam segala hal. Apa yang diungkapkan ini? Ini mengungkapkan bahwa cinta keibuan yang dibagikan antara Maria dan Yesus sangat dalam, menginspirasi, misterius, mulia, dan benar-benar suci! Misteri cinta mereka layak untuk direnungkan sepanjang hidup kita, menjaganya tetap hidup di hati kita. Dia adalah teladan bagi setiap ibu dan juga teladan bagi kita semua yang berusaha untuk mencintai orang lain dengan hati yang murni dan suci.
Renungkan, hari ini, pada hubungan suci dan menawan yang akan dimiliki Maria dengan Putra Ilahinya. Cobalah untuk memahami seperti apa cinta ini. Bayangkan emosi dan gairah mendalam yang akan memenuhi hatinya. Bayangkan tingkat komitmen tak tergoyahkan yang akan dia miliki. Bayangkan ikatan tak terpatahkan yang ditempa sebagai hasil dari cintanya. Betapa indahnya perayaan ini untuk mengakhiri Oktaf Hari Natal ini!
Bunda Maria yang terkasih, engkau mencintai Putra Ilahimu dengan cinta yang sempurna. Hatimu terbakar dengan api kasih keibuan yang tak terpadamkan. Ikatanmu dengan Yesus adalah ikatan yang sempurna dalam segala hal. Bantu saya untuk membuka hati untuk cinta yang sama yang kau bagikan dengan saya. Jadilah ibu saya dan rawat saya seperti engkau merawat Putramu. Semoga saya juga mencintaimu dengan cinta yang Yesus miliki untukmu dan dengan cinta yang sekarang Dia curahkan kepadamu di Surga. Bunda Maria, Bunda Allah, doakanlah kami. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan 02 Januari 2022 – Hari Raya Penampakan Tuhan (Hari Anak Misioner Sedunia)
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.