Renungan 05 April 2022

Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.”
Yohanes 8:29

Kebanyakan anak kecil, jika dibiarkan di rumah sendirian, akan bereaksi dengan rasa takut. Mereka perlu tahu bahwa orang tua mereka ada di sekitar. Gagasan berada di suatu tempat sendirian menakutkan. Akan sama menakutkannya jika seorang anak tersesat di toko atau tempat umum lainnya. Mereka membutuhkan keamanan yang datang dengan orang tua yang dekat.

Hal yang sama berlaku dalam kehidupan rohani. Secara batin, jika kita merasa bahwa kita sendirian, kita mungkin bereaksi dengan rasa takut. Merasa seolah-olah ada pengabaian batin dari Tuhan adalah pikiran yang menakutkan. Tetapi sebaliknya, ketika kita merasakan bahwa Tuhan sangat hadir dan hidup di dalam diri kita, kita sangat dikuatkan untuk menghadapi hidup dengan keberanian dan sukacita.

Ini adalah pengalaman Yesus dalam perikop di atas di mana Dia berbicara banyak tentang hubungan-Nya dengan Bapa. Bapa adalah Dia yang mengutus Yesus ke dunia untuk misi-Nya dan Yesus mengakui bahwa Bapa tidak akan meninggalkan Dia sendirian. Yesus mengatakan ini, mengetahuinya dan mengalami berkat dari hubungan itu di dalam Hati manusia dan Ilahi-Nya.

Hal yang sama dapat dikatakan kepada kita masing-masing. Pertama, kita harus menyadari bahwa Bapa telah mengutus kita. Kita masing-masing memiliki misi dalam hidup. Apakah kita menyadari itu? Sadarkah kita bahwa kita memiliki misi dan panggilan yang sangat spesifik dari Tuhan? Ya, itu mungkin memerlukan bagian-bagian kehidupan yang sangat biasa seperti tugas-tugas di sekitar rumah, kesibukan pekerjaan sehari-hari, membangun hubungan keluarga, dll. Kehidupan kita sehari-hari dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan biasa yang membentuk kehendak Tuhan.

Mungkin saja anda sudah sepenuhnya tenggelam dalam kehendak Tuhan untuk hidup kita. Tetapi mungkin juga Tuhan menginginkan lebih dari kita. Dia memiliki rencana untuk anda dan itu adalah misi yang tidak Dia percayakan kepada orang lain. Ini mungkin mengharuskan kita melangkah dengan iman, menjadi berani, keluar dari zona nyaman, atau menghadapi ketakutan. Tapi apapun masalahnya, Tuhan punya misi untuk kita.

Berita yang menghibur adalah bahwa Tuhan tidak hanya mengutus kita, Dia juga tetap bersama kita. Dia tidak meninggalkan kita sendirian untuk memenuhi misi yang Dia percayakan kepada kita. Dia telah menjanjikan bantuan-Nya yang berkelanjutan dengan cara yang sangat sentral.

Renungkan, hari ini, tentang misi yang diberikan kepada Yesus: misi untuk memberikan hidup-Nya dengan cara berkorban. Juga renungkan bagaimana Tuhan ingin kita menjalani misi yang sama ini dengan Kristus yang penuh kasih dan penyerahan diri. Kita mungkin sudah menjalaninya dengan sepenuh hati, atau kita mungkin membutuhkan arahan baru. Katakan “Ya” untuk itu dengan keberanian dan keyakinan dan Tuhan akan berjalan bersama kita di setiap langkah.

Tuhan, aku berkata “Ya” untuk rencana sempurna yang Engkau miliki untuk hidupku. Apapun itu aku terima tanpa ragu-ragu, ya Tuhan. Aku tahu bahwa Engkau selalu bersamaku dan bahwa aku tidak pernah sendirian. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan 04 April 2022 Renungan 06 April 2022


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.

komsostidar1