
Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
Markus 4:26-27
Sungguh gambaran yang indah dari tumbuh, tumbuh dan berbuahnya Kerajaan Allah di tengah-tengah kita!
Tuhan menghendaki Kerajaan-Nya datang. Kita berdoa ini dalam Doa Bapa Kami “Datanglah KerajaanMu”. Apa artinya ketika kita berdoa agar Kerajaan-Nya datang? Pertama, itu berarti bahwa Tuhan ingin datang dan tinggal di dalam kita, membangun Kerajaan-Nya di dalam hati dan jiwa kita. Kita harus menjadi anggota Kerajaan-Nya yang hidup, dan Dia harus menjadi Penguasa dan Penuntun kita.
Kedua, kita memahami ini sebagai penetapan hukum dan kehendak-Nya di dunia kita. Ini berarti bahwa tatanan sosial, politik dan budaya harus diubah oleh kasih karunia Tuhan untuk berpartisipasi dan menghasilkan buah Kerajaan-Nya. Kita sebagai umatNya memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghasilkan buah-buah itu !
Ketiga, artinya kita mengantisipasi kedatangan Kerajaan-Nya yang terakhir dan mulia ketika Yesus datang kembali dalam kemegahan dan kemuliaan. Pada akhirnya, segala sesuatu akan diubah, dan Tuhan akan mendatangkan penghakiman terakhir-Nya atas dunia, membuat segala sesuatu menjadi baru.
Tetapi perikop di atas secara khusus mengungkapkan kepada kita “bagaimana” ini akan terjadi. Ini menyingkapkan bahwa Kerajaan Allah akan secara perlahan, lembut dan ajaib menguasai. Ini akan terjadi dalam hidup kita, itu akan terjadi di dunia kita saat kita orang Kristen berkomitmen untuk pekerjaan ini, dan itu akan terjadi secara ajaib di akhir zaman ketika Yesus kembali.
Pikirkan tentang gambaran yang Yesus berikan kepada kita ini. Petani menanam benih dan perlahan-lahan tumbuh, tumbuh dan menghasilkan buah. Ketika ini terjadi, petani “tidak mengatahui bagaimana proses pertumbuhan itu terjadi”.
Renungkan, hari ini, tentang cara-cara misterius Allah mendirikan Kerajaan-Nya. Dia bertanggung jawab untuk itu pertama dan terutama. Tetapi anda harus melakukan bagian anda. Anda harus membuat hati dan dunia di sekitar anda menjadi tanah yang subur. Anda harus menanam benih, menyiramnya sesuai kebutuhan tetapi kemudian biarkan Tuhan melakukan bagian-Nya. Tuhan ingin mendatangkan Kerajaan-Nya dalam hidup anda dan di dunia jauh lebih banyak daripada kita semua. Tetapi jika anda melakukan bagian anda, anda juga akan takjub saat menyaksikan karya kasih karunia-Nya yang agung.
Tuhan, bantulah hatiku menjadi tanah yang subur bagi Kerajaan-Mu. Bantu aku untuk mampu bersamaMu menumbuhkan KerajaanMu di hatik.Dan bantulah aku menjadi alat Kerajaan itu di dunia ini. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin