Renungan Harian Katolik 01 Januari 2023

Renungan Harian Katolik, Minggu 01 Januari 2023
HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH

Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Lukas 2:19

Hari ini, 1 Januari, kita menyelesaikan perayaan oktaf Hari Natal. Ini adalah fakta liturgi yang sering diabaikan bahwa kita merayakan Hari Natal selama delapan hari berturut-turut. Kita melakukan ini juga dengan Hari Paskah, yang diakhiri dengan perayaan besar Minggu Kerahiman Ilahi.

Pada hari kedelapan Oktaf Natal ini, kita mengalihkan fokus kita pada fakta unik dan indah yang dipilih Allah untuk memasuki dunia kita melalui seorang ibu manusia. Maria disebut “Bunda Allah” karena fakta sederhana bahwa Putranya adalah Allah. Dia bukan hanya ibu dari daging Putranya saja, juga bukan hanya ibu dari kodrat manusiawi-Nya. Ini karena Pribadi Yesus, Anak Allah, adalah satu Pribadi. Dan satu Pribadi itu menjadi daging di dalam rahim Perawan Maria yang Terberkati.

Meskipun menjadi Bunda Allah adalah anugerah murni dari Surga dan bukan sesuatu yang pantas didapatkan Bunda Maria, ada satu kualitas khusus yang dia miliki yang membuatnya secara unik memenuhi syarat untuk memenuhi peran ini. Kualitas itu adalah sifatnya yang bersih.

Pertama, Bunda Maria dilindungi dari segala dosa ketika dia dikandung di dalam rahim ibunya, Santa Anna. Rahmat khusus ini adalah rahmat yang diberikan kepadanya dari kehidupan, kematian dan kebangkitan Putranya di masa depan. Itu adalah rahmat keselamatan, tetapi Tuhan memilih untuk mengambil anugerah itu dan melampaui waktu untuk memberikannya kepadanya pada saat pembuahannya, sehingga menjadikannya alat yang sempurna dan murni yang diperlukan untuk melahirkan Tuhan ke dunia.

Kedua, Bunda Maria tetap setia pada anugerah rahmat ini sepanjang hidupnya, tidak pernah memilih untuk berbuat dosa, tidak pernah goyah, tidak pernah berpaling dari Tuhan. Dia tetap bersih sepanjang hidupnya. Menariknya, pilihannya inilah, untuk selamanya tetap patuh pada kehendak Tuhan dalam segala hal, yang membuatnya lebih sepenuhnya menjadi Bunda Tuhan daripada tindakan sederhana mengandung Dia di dalam rahimnya. Tindakan kesatuannya yang sempurna dengan kehendak Allah sepanjang hidupnya membuatnya, juga, ibu yang sempurna dari rahmat dan belas kasih ilahi dan terus-menerus menjadi Bunda Allah yang rohani, terus-menerus dan dengan sempurna membawa-Nya ke dunia kita.

Renungkan, hari ini, misteri iman kita yang paling serius ini. Hari kedelapan Oktaf Natal ini merupakan perayaan yang khidmat, perayaan yang layak untuk kita renungkan. Kitab Suci di atas mengungkapkan tidak hanya bagaimana Bunda kita yang terberkati mendekati misteri ini, tetapi juga bagaimana kita harus mendekatinya. Dia “menyimpan semua hal ini, merenungkannya di dalam hatinya.” Renungkan juga misteri-misteri ini, di dalam hati Anda sendiri dan izinkan rahmat perayaan suci ini memenuhi Anda dengan sukacita dan rasa syukur.

Bunda Maria yang terkasih, engkau diberkati dengan rahmat yang melebihi yang lain. Engkau dilindungi dari segala dosa dan tetap taat sempurna pada kehendak Allah sepanjang hidupmu. Hasilnya, engkau menjadi alat sempurna Juruselamat Dunia dengan menjadi ibu-Nya, Bunda Allah. Doakan aku agar aku dapat merenungkan misteri besar iman hari ini dan semakin bersukacita dalam keindahan jiwa keibuanmu yang tak terpahami. Bunda Maria, Bunda Allah, doakanlah kami. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan Harian Katolik 31 Desember 2022

Renungan Harian Katolik – 02 Januari 2023


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

komsostidar1