Renungan Harian Katolik 05 Juli 2022

renungan harian katolik

Renungan Harian Katolik 05 Juli 2022
Hari Selasa Minggu Biasa XIV

Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: “Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.”
Tetapi orang Farisi berkata: “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Matius 9:32-34

Betapa kontrasnya kita melihat reaksi orang banyak dibandingkan dengan reaksi orang-orang Farisi. Ini sebenarnya kontras yang cukup menyedihkan.

Reaksi orang banyak, yang berarti orang biasa-biasa, adalah salah satu keheranan. Reaksi mereka mengungkapkan iman yang sederhana dan murni yang menerima apa yang dilihatnya. Sungguh suatu berkat memiliki bentuk iman ini.

Reaksi orang Farisi adalah penghakiman, irasionalitas, kecemburuan dan kekerasan. Terutama, itu tidak rasional. Apa yang membuat orang Farisi berkesimpulan bahwa Yesus ”mengusir setan dengan kuasa penghulu setan?” Tentu saja tidak ada yang Yesus lakukan yang akan membawa mereka pada kesimpulan ini. Oleh karena itu, satu-satunya kesimpulan logis adalah bahwa orang-orang Farisi dipenuhi dengan kecemburuan dan kecemburuan tertentu. Dan dosa-dosa ini membawa mereka pada kesimpulan yang konyol dan tidak rasional ini.

Pelajaran yang harus kita petik dari sini adalah bahwa kita harus mendekati orang lain dengan kerendahan hati dan kejujuran daripada kecemburuan. Dengan melihat orang-orang di sekitar kita dengan kerendahan hati dan cinta, kita secara alami akan sampai pada kesimpulan yang tulus dan jujur ​​tentang mereka. Kerendahan hati dan kasih yang jujur ​​akan memungkinkan kita untuk melihat kebaikan orang lain dan bersukacita dalam kebaikan itu. Tentu, kita juga akan sadar terhadap dosa, tetapi kerendahan hati akan membantu kita menghindari penilaian yang gegabah dan tidak rasional tentang orang lain sebagai akibat dari kecemburuan.

Renungkan, hari ini, tentang cara kita biasanya berpikir dan berbicara tentang orang lain. Apakah kita cenderung lebih seperti orang banyak yang melihat, percaya dan kagum pada hal-hal baik yang Yesus lakukan? Atau apakah kita lebih seperti orang Farisi yang cenderung mengarang dan melebih-lebihkan kesimpulan mereka. Berkomitmenlah pada kenormalan orang banyak sehingga kita juga dapat menemukan sukacita dan keheranan di dalam Kristus.

Tuhanku yang luar biasa, aku ingin memiliki iman yang sederhana, rendah hati dan murni. Bantu diriku untuk juga melihat-Mu dalam diri orang lain dengan cara yang rendah hati. Bantu aku untuk melihat-Mu dan kagum akan kehadiran-Mu dalam kehidupan orang-orang yang kutemui setiap hari. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan Harian Katolik 04 Juli 2022

Renungan Harian Katolik 06 Juli 2022


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

komsostidar1