Renungan Harian Katolik – Kamis, 07 Juli 2022
Hari Kamis Minggu Biasa XIV
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Matius 10:8
Berapa harga Injil? Bisakah kita memberi harga padanya? Menariknya, kita harus menempatkan dua harga di atasnya. Harga pertama adalah berapa biaya yang harus kita keluarkan untuk menerimanya. Harga kedua adalah berapa banyak yang kita “tagihkan”, untuk berbicara, untuk memberikan Injil.
Jadi berapakah harga Injil bagi kita? Jawabannya adalah bahwa itu adalah nilai yang tak terbatas. Kita tidak pernah mampu membelinya secara moneter. Injil tidak ternilai harganya.
Sejauh mana kita harus “membayar” untuk memberikan Injil kepada orang lain, jawabannya adalah gratis. Kita tidak berhak menuntut atau mengharapkan sesuatu untuk memberikan sesuatu yang bukan milik kita. Pesan Injil yang menyelamatkan adalah milik Kristus dan Dia menawarkannya dengan cuma-cuma.
Mari kita mulai dengan bagian kedua dari Kitab Suci di atas. “Tanpa biaya kamu harus memberi.” Ini memberitahu kita bahwa kita harus menawarkan Injil kepada orang lain secara cuma-cuma. Tetapi tindakan memberikan Injil secara cuma-cuma ini membawa serta semacam persyaratan tersembunyi. Pemberian Injil mengharuskan kita memberi diri kita sendiri. Dan itu berarti kita harus memberikan diri kita sendiri secara cuma-cuma. Mengapa harus memberikan segala sesuatu dari diri kita sendiri secara cuma-cuma? Karena kita telah menerima semuanya “tanpa biaya.”
Fakta sederhananya adalah bahwa Injil adalah semua tentang pemberian gratis total kepada orang lain. Injil adalah seorang pribadi, Yesus Kristus. Dan ketika Dia datang dan tinggal di dalam kita dengan bebas, kita kemudian harus menjadi hadiah total dan gratis bagi orang lain.
Renungkan, hari ini, penerimaan kita sepenuhnya terhadap Injil serta kesediaan kita untuk memberi. Semoga pemahaman dan penerimaan kita akan karunia Allah yang mulia ini mengubah kita menjadi karunia bagi orang lain.
Tuhanku yang Maha Memberi, semoga hatiku terbuka kepada-Mu secara total sehingga aku dapat menerima-Mu sebagai Injil yang Hidup. Saat aku menerimaMu, semoga diriku pada gilirannya memberikan Engkau kepada orang lain juga. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 06 Juli 2022
Renungan Harian Katolik 08 Juli 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7