Renungan Harian Katolik 13 Mei 2022

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Yohanes 14:2-3

Dari waktu ke waktu, penting bagi kita untuk fokus pada realitas surga yang mulia! Surga itu nyata dan kita percaya suatu hari nanti kita semua akan dipersatukan di sana dengan Allah Tritunggal kita. Jika kita memahami Surga dengan benar, kita akan merindukannya dengan cinta yang dalam dan membara dan kita menantikannya dengan keinginan yang kuat, dipenuhi dengan kedamaian dan kegembiraan setiap kali kita memikirkannya.

Sayangnya, pemikiran untuk meninggalkan bumi ini dan bertemu dengan Pencipta kita adalah pemikiran yang menakutkan bagi sebagian orang. Mungkin ketakutan akan hal yang tidak diketahui, kesadaran bahwa kita akan meninggalkan orang yang kita cintai, atau bahkan mungkin ketakutan bahwa Surga tidak akan menjadi tempat peristirahatan terakhir kita.

Sebagai orang Kristen, sangatlah penting bagi kita untuk berupaya mengembangkan cinta kasih yang besar terhadap Surga dengan memperoleh pemahaman yang tepat tidak hanya tentang Surga itu sendiri, tetapi juga tujuan hidup kita di bumi. Surga membantu mengatur hidup kita dan membantu kita tetap berada di jalan yang mengarah pada kebahagiaan abadi ini.

Dalam perikop di atas, kita diberikan gambaran Surga yang sangat menghibur. Itu adalah gambaran dari “Rumah Bapa”. Gambaran ini bagus untuk direnungkan karena mengungkapkan bahwa Surga adalah rumah kita. Rumah adalah tempat yang aman. Ini adalah tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri, bersantai, bersama orang-orang terkasih, dan merasa seolah-olah kita memilikinya. Kita adalah putra dan putri Allah dan Dia telah memutuskan bahwa kita termasuk di sana bersama-Nya.

Merefleksikan gambaran Surga ini juga harus menghibur mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai. Pengalaman mengucapkan selamat tinggal, untuk saat ini, sangat sulit. Dan itu harus sulit. Kesulitan kehilangan orang yang dicintai mengungkapkan bahwa ada cinta sejati dalam hubungan itu. Dan itu bagus. Tetapi Tuhan memang ingin perasaan kehilangan juga bercampur dengan sukacita saat kita merenungkan kenyataan bahwa orang yang kita kasihi berada bersama Bapa di rumah-Nya untuk selamanya. Mereka lebih bahagia di sana daripada yang pernah dapat kita bayangkan, dan suatu hari kita akan dipanggil untuk berbagi dalam sukacita itu.

Renungkan, hari ini, pada gambar Surga ini: Rumah Bapa kita. Duduklah dengan gambar itu dan biarkan Tuhan berbicara kepada kita. Saat kita melakukannya, biarkan hati kita ditarik ke Surga sehingga keinginan ini akan membantu mengarahkan tindakan kita di sini dan saat ini.

Tuhan Langit dan Bumi, aku rindu bersamamu selamanya di Surga. Aku rindu untuk dihibur dan dipenuhi dengan sukacita di rumah-Mu. Bantu aku untuk selalu menjaga ini sebagai tujuan hidupku dan tumbuh setiap hari dalam keinginan untuk tempat peristirahatan terakhir ini. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan Harian Katolik 12 Mei 2022

Renungan Harian Katolik 14 Mei 2022


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.

komsostidar1