Renungan Harian Katolik 19 November 2022

renungan harian katolik

Renungan Harian Katolik, Sabtu 19 November 2022
Hari SabtuMinggu Biasa XXXIII

Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
“Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
Lukas 20:27-29

Dan orang-orang Saduki terus menampilkan Yesus dengan skenario yang sulit untuk menjebak-Nya. Mereka menyajikan kisah tujuh bersaudara yang masing-masing meninggal tanpa dikaruniai anak. Setelah masing-masing meninggal, yang berikutnya mengambil istri saudara laki-laki pertama sebagai miliknya. Pertanyaan yang mereka ajukan adalah ini: “Nah, pada saat kebangkitan, perempuan itu akan menjadi istri siapa?” Mereka menanyakan hal ini untuk mengelabui Yesus karena, seperti yang dikatakan perikop di atas, orang Saduki menyangkal kebangkitan orang mati.

Yesus, tentu saja, memberi mereka jawaban yang menjelaskan bahwa pernikahan adalah pada zaman ini dan bukan pada zaman Kebangkitan. Jawabannya merusak upaya mereka untuk menjebak Dia, dan para ahli Taurat, yang percaya pada kebangkitan orang mati, memuji jawaban-Nya.

Satu hal yang diungkapkan kisah ini kepada kita adalah bahwa Kebenaran itu sempurna dan tidak dapat dikalahkan. Kebenaran selalu menang! Yesus, dengan menyatakan apa yang benar, membuka kedok kebodohan orang Saduki. Dia menunjukkan bahwa tidak ada tipu daya manusia yang dapat melemahkan Kebenaran.

Ini adalah pelajaran penting untuk kita pelajari karena ini berlaku untuk semua aspek kehidupan. Kita mungkin tidak memiliki pertanyaan yang sama dengan orang Saduki, tetapi ada sedikit keraguan bahwa saat kita menjalani hidup, kita akan menghadapi pertanyaan yang sulit. Pertanyaan kita mungkin tidak ada sebagai cara untuk menjebak Yesus atau menantang Dia, tetapi kita pasti akan memilikinya.

Kisah Injil ini seharusnya meyakinkan kita bahwa apa pun yang kita bingungkan, pasti ada jawabannya. Apa pun yang gagal kita pahami, jika kita mencari Kebenaran, kita akan menemukan Kebenaran.

Renungkan, hari ini, tentang apa yang paling menantang dalam perjalanan iman kita. Mungkin pertanyaan tentang akhirat, atau tentang penderitaan, atau penciptaan. Mungkin itu sesuatu yang sangat pribadi. Atau mungkin kita belum menghabiskan cukup waktu akhir-akhir ini untuk mengajukan pertanyaan kepada Tuhan. Apa pun masalahnya, carilah Kebenaran dalam segala hal dan mintalah hikmat dari Tuhan sehingga kita dapat setiap hari masuk lebih dalam ke dalam iman.

Tuhan, aku sangat ingin mengetahui semua yang telah Engkau nyatakan. Aku ingin memahami hal-hal yang paling membingungkan dan menantang dalam hidup. Bantulah aku setiap hari untuk memperdalam imanku kepada-Mu dan pemahamanku akan Kebenaran-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan Harian Katolik 18 November 2022

Renungan Harian Katolik 20 November 2022 – Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

komsostidar1