Renungan Katolik 28 Juni 2022
Hari Selasa Minggu Biasa XIII
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”
Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Matius 8:25-26
Bayangkan anda berada di laut bersama para Rasul. Anda adalah seorang nelayan dan menghabiskan waktu berjam-jam di laut sepanjang hidup anda. Beberapa hari laut sangat tenang dan hari lain ada ombak besar. Tapi hari ini unik. Ombak ini sangat besar dan menerjang dan anda takut bahwa segala sesuatunya tidak akan berakhir dengan baik. Jadi, dengan yang lain di atas kapal, anda membangunkan Yesus dengan panik berharap Dia akan menyelamatkan.
Idealnya, mereka akan menghadapi badai ganas dengan keyakinan dan harapan. Dan membiarkan Yesus tetap tidur.“Badai” yang tampak luar biasa mungkin jarang terjadi, tetapi kita dapat yakin bahwa badai itu akan datang. Mereka akan datang dan kita akan merasa kewalahan.
Jika para Rasul tidak panik dan membiarkan Yesus tidur, mereka mungkin harus menanggung badai sedikit lebih lama.
Yesus, dalam belas kasih-Nya yang besar, tidak masalah jika kita berseru kepada-Nya dalam kebutuhan kita seperti yang dilakukan para Rasul di atas kapal. Dia baik-baik saja dengan kita berpaling kepada-Nya dalam ketakutan kita dan mencari bantuan-Nya. Ketika kita melakukannya, Dia akan berada di sana sebagai orang tua yang ada untuk seorang anak yang terbangun di malam hari dalam ketakutan. Tapi idealnya kita akan menghadapi badai dengan keyakinan dan harapan. Idealnya kita akan tahu bahwa ini juga akan berlalu dan kita hanya harus percaya dan tetap kuat. Ini sepertinya pelajaran paling ideal yang bisa kita petik dari cerita ini.
Renungkan, hari ini, tentang bagaimana kita bereaksi terhadap kesulitan dan masalah dalam hidup. Baik itu besar atau kecil, apakah kita menghadapinya dengan keyakinan, ketenangan dan harapan yang Yesus ingin kita miliki? Hidup ini terlalu singkat untuk diisi dengan teror. Percayalah kepada Tuhan tidak peduli apa yang kita hadapi setiap hari. Jika Dia tampaknya tertidur, biarkan Dia tetap tertidur. Dia tahu apa yang Dia lakukan dan kita dapat yakin bahwa Dia tidak akan pernah membiarkan kita bertahan lebih dari yang dapat kita tangani.
Tuhanku, apapun yang terjadi padaku, aku percaya pada-Mu. Aku tahu Engkau selalu ada dan tidak akan pernah memberiku lebih dari yang bisa aku tangani. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 27 Juni 2022
Renungan Harian Katolik 29 Juni 2022
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7