Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!”
Yohanes 6:19-20
Ungkapan yang sangat akrab ini diucapkan sekali lagi: “Jangan takut.”
Pengaturannya signifikan. Hari sudah gelap dan para Rasul pergi ke laut. Jika Anda pernah berada di tengah laut saat gelap, anda akan tahu bahwa ini agak menakutkan. Anda tidak dapat melihat daratan dan anda merasa seolah-olah dikelilingi oleh kekosongan. Para Rasul akan merasa sedikit tersesat seolah-olah mereka berada di antah berantah.
Tetapi, di tengah-tengah pengalaman ini, Yesus datang berjalan kepada mereka dan mengatakan kepada mereka, “Ini Aku. Jangan takut.” Ini akan cukup menghibur mereka.
Kita harus melihat dalam pengalaman para Rasul ini pengalaman sehari-hari yang dimiliki begitu banyak orang. Banyak yang bisa merasa seolah-olah mereka dikelilingi oleh kekosongan, sendirian dan tersesat. Tentu, ini mungkin bukan perasaan yang luar biasa bagi sebagian orang, tetapi itu terlalu sering merupakan pengalaman yang dimiliki banyak orang sampai tingkat tertentu.
Perikop Injil ini mengungkapkan kepada kita bahwa Yesus datang kepada kita di mana pun kita berada atau dalam situasi apa pun kita berada. Dia tidak menunggu kita untuk datang dan menemukan Dia, tetapi Dia masuk ke dalam hidup kita tepat di mana kita berada. .
Pengalaman berada di laut dalam kegelapan ini datang dalam berbagai bentuk. Mungkin hidup anda penuh dengan aktivitas, tetapi anda masih merasa sendirian. Mungkin hidup anda adalah hidup di mana anda tidak memiliki banyak orang dan merasakan pengalaman isolasi yang konstan. Atau mungkin anda memasang wajah yang baik dan menampilkan diri anda sebagai orang yang memiliki semuanya, tetapi di dalam diri anda sangat berjuang. Apapun masalahnya, Yesus ingin datang kepada anda dan menghibur anda.
Renungkan, hari ini, pada kata-kata Yesus ini. Dengarkan Dia berkata kepada anda, “Ini aku.” Saat anda mendengar Dia mengucapkan kata-kata ini, berbaliklah kepada-Nya dan akui kehadiran-Nya. Biarkan Dia datang ke laut gelap yang mungkin anda rasakan mengelilingi anda. Dengarkan Dia berkata, “Jangan takut.” Ada begitu banyak pengalaman dalam hidup yang bisa kita takuti. Berkali-kali ketakutan itu dapat menguasai kita. Jika kita membiarkan diri kita fokus pada Yesus, ketakutan akan lingkungan kita sehari-hari akan hilang. Kita menemukan, jauh di lubuk hati, bahwa Yesus ada di sana dan bahwa semuanya baik-baik saja karena Dia peduli dan memegang kendali. Biarkan Dia masuk ke dalam perahu hatimu dan biarkan Dia mengambil alih. Dia datang kepadamu dan sedang menunggu jawaban.
Tuhan segala penghiburan, begitu sering aku gagal mengakui kehadiran Ilahi-Mu dalam hidupku. Begitu sering aku gagal melihatmu datang kepadaku. Bantu aku untuk mengetahui bahwa Engkau selalu ada. Bebaskan aku dari banyak ketakutan hidup, ya Tuhan, dan beri aku keberanian untuk menyambut-Mu sepenuhnya ke dalam hidupku. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik – 29 April 2022
Renungan Harian Katolik – 01 Mei 2022 (HARI MINGGU PASKAH III)
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.