Engkaukah yang akan datang itu ataukah kami harus menantikan
yang lain? (Mat 11:3).
Yohanes Pembaptis bingung, ketika Yesus datang ke Sungai
Yordan untuk dibaptis. Yohanes langsung mengenali-Nya sebagai
Mesias, orang yang kedatangannya ia nantikan. Sekarang setelah
ia dipenjarakan oleh Herodes, ia tidak yakin. Yesus tidak
menyuburkan suatu masa penghakiman, tetapi Ia mewartakan
kasih dan pengampunan. Ia tidak menghukum pendosa, tetapi la
menyertai mereka, bahkan Ia memasukkan seorang pemungut
cukai menjadi salah satu murid-Nya. Yesus juga mengkritik orang
yang menyombongkan diri di hadapan orang lain bahwa ia
berpuasa.
Seperti Yohanes yang harus mengevaluasi kembali gagasan
yang dimilikinya tentang Mesias, kita juga harus mengevaluasi
kembali bagaimana pikiran kita tentang siapa Yesus bagi kita.
Apakah Kristus yang kita ikuti itu hanya seperti kemauan dan
gambaran kita sendiri yang terbatas? Ataukah kita mengijinkan
Kristus menjadi diri-Nya sendiri, menerima tantangan ajaran-Nya
meskipun kelihatannya sulit untuk diikuti?
Pesan yang disampaikan kepada kita semua sama dengan yang dikirimkan-Nya kepada Yohanes Pembaptis, “Berbahagialah orang yang tidak menjadi
kecewa dan menolak Aku” (Mat. 11:6)
Bukalah mata kami supaya dapat mengenali kehadiran
penyembuhan-Mu, ya Tuhan, dan agar kami tahu bahwa Engkau
senantiasa berada di tengah-tengah kami.
Elizabeth-Anne Stewart