KOMSIS : Pilih VALENTINE DAY apa WM Day ?
Kebetulan minggu sore , hujan lagi syahdu , gerimis tipis-tipis . Pak Su dan Bu Is terlibat peragaan Komsis ( komunikasi suami istri)
Bu Is | Nggak terasa ya Pak , sudah bulan Februari , jadi ingat Valentine Day. Rencananya mau kasih hadiah coklat ya Pak Su tersayang? |
Pak Su | Lah , kan waktu pacaran sudah sering . |
Bu Is | Atau bunga mawar merah ? |
Pak Su | Sebentar juga sudah layu |
Bu Is | Terus hadiah apaan ? |
Pak Su | Gini sayang , Tahu gak , kalau sudah suami istri , perayaannya udah lain. Kita harusnya merayakan Valentine day buat pasutri yaitu World Marriage Day alias Hari Perkawinan Sedunia |
Bu Is | Opo maneh iku pak |
Pak Su | Nah aku ceritain ya. Awalnya pada tahun 1981 beberapa pasangan suami istri yang tergabung dalam komunitas ME ( Marriage Encounter) di kota Baton ( Ibu kota negara bagian Lousiana , Amerika Serikat) meminta kepada Walikota Baton dan Uskup kota Baton agar perayaan valentine day diubah menjadi “ We Believe in Marriage Day “ atau Hari “ Kami percaya terhadap perkawinan”. Jadi di hari itu makna kasih sayang lebih diperdalam dalam kasih sayang dalam hidup perkawinan |
Bu Is | Lalu apa yang dirayakan dalam We Believe in Marriage Day itu ? apa ada pesta pesta bagi bagi coklat kayak anak muda atau bagi bunga mawar merah jambu ? |
Pak Su | Ha..ha .. coklatnya kan sudah diborong oleh anak-anak muda. Maka para pasutri itu merayakan lewat suatu perayaan ekaristi dimana dalam perayaan ekaristi itu mereka , para pasutri mengucapkan tujuh ikrar mengenai keyakinannya dalam perkawinan . Dalam ikrar tersebut para pasutri berjanji untuk melaksanakan dan menghormati keyakinan keyakinan utama yang dianut dalam perkawinan |
Bu Is | Jadi seperti Sumpah Pemuda gitu ? memangnya apa saja yang diikrarkan ? |
Pak Su | Seperti yang saya sebut diatas kan ada tujuh ikrar. Jadi teringat kalau orang jawa tujuh itu kan pitu yang artinya pitulungan atau pertolongan . Jadi sepertinya ketujuh ikrar itu merupakan ikrar pertolongan bagi pasutri agar tetap mampu menjaga kesetiaan perkawinan. Nah Karena namanya Hari Kami percaya terhadap perkawinan , maka semua ikrar dimulai dengan Kami percaya. Ya ada ikrar soal perkawinan sebagai fondasi keluarga, terus ikrar tentang anak-anak sebagai karunia Tuhan yang harus diasuh dengan cinta, dan tugas orang kristen untuk mempromosikan kebenaran . Pokoknya yang penting buat hidup perkawinan |
Bu Is | Lha kan tadi namanya We Believe in Marriage Day , trus bisa berubah menjadi World Marriage Day ceritanya gimana |
Pak Su | Ceritanya memang seperti cerbung alias cerita bersambung. Gaung perayaan yang awalnya berasal dari kota Baton itu menular ke beberapa negara bagian di Amerika Serikat , penularnya cepet juga seperti virus omicron . dalam setahun ada 43 gubernur negara bagian Amrik menegaskan bahwa Valentine Day nantinya fokus menjadi hari “ kami percaya terhadap perkawinan”. Lebih hebatnya lagi pada tahun 1983 karena semakin banyak pasutri yang menyambut perayaan itu maka We Believe in Marriage Day diubah menjadi World Marriage Day (WMD) . Kemudian untuk mempertegas perayaan itu dibuatkan motto dari setiap perayaan World Marriage Day yaitu motto Cintailah satu sama lain yang diambil dari Injil Yohanes 15:12. Kemudian dibuatlah simbol perayaan WMD itu berupa 2 lilin berbentuk manusia yang disatukan oleh sebuah gambar hati. |
Bu Is | Apa makna simbol 2 lilin dipersatukan gambar hati |
Pak Su | Simbol 2 lilin berbentuk manusia pria dan wanita mengandung makna bahwa cinta perkawinan antara suami istri mampu memberikan penerangan di keluarga dan sekitar kita . Gambar hati bermakna bahwa pasangan suami istri harus memusatkan pikiran dan hatinya pada cinta sebagai kekuatan yang mendorong persatuan pasangan sehingga mampu saling memberi dalam hidup dan mampu menginspirasi orang lain agar tetap setia bersatu. Yang lebih penting lagi hari perkawinan sedunia ini dijiwai oleh sabda Yesus yang termuat dalam Yohanes 15: 12 yaitu : Inilah perintah-Ku yaitu supaya kamu saling mengasihi , seperti Aku telah mengasihi kamu. |
Bu Is | Lalu apa makna yang bisa kita peroleh dari perayaan hari perkawinan sedunia ini |
Pak Su | Dengan hari perkawinan sedunia pasangan suami istri diajak untuk menghayati peran mereka sebagai unit basis dalam masyarakat , mengingatkan para pasangan suami istri akan indahnya kesetiaan pasutri, perlunya pengorbanan serta kegembiraan dalam hidup perkawinan. Diharapkan dengan peringatan hari perkawinan sedunia ini para pasutri bisa kembali menghangatkan kesatuan hati diantara mereka dalam hidup perkawinan dan mendorong para pasutri agar tetap memelihara kesatuan dalam keluarga. |
Bu Is | Wah dalam sekali maknanya ya, jadi kepingin ikut merayakan , untuk tahun 2022 di Malang perayaannya akan diadakan kapan |
Pak Su | Kita semua tahu bahwa saat ini kita masih dalam suasana pandemi. Sebelum kondisi pandemi Perayaan Hari Perkawinan Sedunia dilakukan secara bergilir ke beberapa paroki di Malang. Namun untuk tahun 2022 , karena situasi pandemi maka perayaan Hari Perkawinan sedunia dilaksanakan secara sederhana dalam suatu ekaristi yang dipimpin oleh Bapa Uskup di Gereja Hati Kudus Yesus , Kayu Tangan Malang pada tanggal 13 Februari pukul 10 pagi. Temanya sangat menarik yaitu Loving In The Time of Crisis atau Tetap mencintai di masa Krisis. Namun lagi-lagi karena situasi pandemi , yang bisa mengikuti perayaan ekaristi secara langsung atau offline adalah undangan terbatas. Seperti kita yang gak dapat undangan cukup datang ke Gereja Santo Yusup eh salah Santo YouTube karena perayaan ini disiarkan langsung dari Gereja HKY Kayu Tangan mulai pukul 10 pagi lewat kanal You tube Paroki Hati Kudus Yesus – Kayu Tangan Malang |
Bu Is | OK nanti kita ikutan . Tapi hadiah coklatnya kan tetap dibelikan kan sayang. |
Pak Su | Ya udah ini ada uang Rp. 20.000 beli coklat sana untuk Valentine Day selama 10 tahun |
Disarikan oleh : Gus-Dwi ( dari buku misa WMD 2020)