“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
Lukas 1:42b-45
Ada banyak hal yang harus diambil dari bagian indah ini yang dituturkan oleh Elizabeth kepada ibu kita yang diberkati. Pertama-tama, kita melihat nada umum ucapannya. Ini salah satu kasih sayang yang luar biasa. Sangat mudah untuk memahami sukacita otentik di hati Elizabeth ketika dia bertemu dengan ibu Allah dan Tuhannya tinggal di dalam rahim Bunda Maria.
“Dan bagaimana ini terjadi pada kita, bahwa ibu dari Tuhan datang kepada kita?” Baris ini mengungkapkan bahwa Elizabeth mengambil sukacita sejati dalam pertemuannya dengan Maria dan melihat pertemuan ini sebagai berkat berlimpah. Ini menarik karena Elizabeth jauh lebih tua dari Maria. Dia bisa “berharap” Maria berada di sana dan menerima kunjungannya begitu saja. Tapi dia tidak, dia melihatnya dengan terima kasih yang mendalam.
Jelas sekali bahwa Elizabeth bukan satu-satunya yang diberkati untuk menghadapi ibu Allah dan Anaknya. Bayi Elizabeth, Yohanes Pembaptis, yang hidup di dalam rahimnya, juga dipenuhi dengan sukacita dan melompat sebagai ekspresi kegembiraan itu. Apa efek luar biasa yang dimiliki kunjungan ini terhadap Elizabeth dan anaknya yang belum lahir.
Ini harus menimbulkan pertanyaan di hati kita sendiri. Apakah kita merasakan kehadiran Kristus ketika Dia datang kepada kita? Jika Elizabeth dan anaknya yang belum lahir bisa memandangnya, bukankah kita juga bisa merasakannya? Ketika kita memasuki gereja, misalnya, apakah kita segera sadar akan kehadiran Ilahi Tuhan kita? Apakah kita merasakan kedekatannya? Dan ketika menerimaNya dalam Komuni Suci, apakah hati kita benar-benar menerima Juruselamat yang datang kepada kita dan tinggal di dalam diri kita ? Ini membutuhkan iman dan dibutuhkan mata yang tertuju pada kedatangan dan kehadiran Tuhan.
Berdoalah agar Tuhan akan memberi kita mata.Kita perlu memahami kehadiran ilahi-Nya. Dan berdoa, terutama, bahwa pikiran dan hati kita akan terbuka terhadap kehadiran ilahi-Nya seperti yang kita temui dan menerimanya dalam Komuni Suci.
Tuhan, aku ingin melihatMu dan mengenalMu. Aku ingin merasakan kehadiranMu di sekitarku dan dengan segala caraMu datang kepadaku. Bantu diriku, terutama, untuk memperhatikan kehadiranMu dalam Komuni Suci. Semoga hatiku selalu melompat ke arah sukacita atas kehadiranMu yang nyata. Yesus, aku percaya padamu.
Amin
Renungan 20 Desember 2021 Renungan 22 Desember 2021
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7
Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.