Renungan 22 Februari 2022

Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Matius 16:18-19

Bagian ini seharusnya memberi kita penghiburan yang besar. Mengapa? Karena dalam perikop ini Yesus meletakkan dasar Gereja-Nya. Dia memberikan kepada Petrus kunci Kerajaan Surga. Dan, dengan berbuat demikian, Dia menetapkan apa yang kemudian dikenal sebagai karunia “tidak dapat salah”.

Pikirkan tentang itu. Apa artinya diberikan “kunci Kerajaan Surga?” Ini adalah pernyataan yang cukup. Tetapi dengan mengatakannya dengan jelas dan pasti, Yesus mempercayakan kuasa rohani yang luar biasa kepada Petrus. Petrus mungkin tidak mengerti apa arti sebenarnya pada saat itu, tetapi dia akan diubahkan karena dia dipercayakan dengan otoritas seperti itu.

Yang kami maksud dengan “tidak dapat salah” adalah bahwa Petrus dijamin hanya akan mengajarkan apa yang benar dalam bidang iman dan moralitas. Iman dan moralitas adalah apa yang hidup selamanya di Kerajaan Surga dan demikian pula dengan otoritas di bidang-bidang inilah Petrus dipercayakan.

Selanjutnya, kita tahu bahwa para Rasul memiliki penerus. Petrus pergi ke Roma dan menjadi Uskup Roma. Dia digantikan oleh Linus, lalu Cletus, lalu Clement, dan seterusnya hingga Uskup Roma hari ini. Ini penting untuk diperhatikan karena otoritas rohani yang Yesus berikan kepada Petrus ini tidak berakhir dengan kematiannya. Sebaliknya, itu berlanjut dengan penerusnya dan akan terus berlanjut sampai akhir dunia.

Hari ini, dalam merayakan Pesta agung Tahta Santo Petrus, kami tidak hanya menghormati Paus, kami juga bersukacita dalam otoritas spiritual yang dipercayakan kepada Bapa Suci. Dan mengetahui bahwa Yesus hidup sedemikian rupa, melalui otoritas pengajaran tertentu dari Kunci Surga, kita harus dihibur dan damai mengetahui bahwa gerbang neraka tidak akan pernah menguasai Gereja. Paus adalah orang berdosa, tetapi mereka juga merupakan alat Kristus sendiri yang terlihat dan tidak dapat salah setiap kali mereka menjalankan peran suci mereka.

Renungkan, hari ini, atas iman anda di dalam Gereja. Kita tidak menaruh iman kita pada pribadi, kita menaruh iman di dalam Kristus, Gereja-Nya dan otoritas spiritual yang dipercayakan kepada Gereja. Renungkan iman anda sendiri dalam hal ini dan jika itu kurang dalam hal apa pun, perbarui untuk menghormati Pesta agung Tahta Santo Petrus ini.

Tuhan Yesus, Engkau mempercayakan kuasa dan otoritas-Mu kepada Santo Petrus dan semua penerusnya. Aku berterima kasih atas karunia Paus kami. Aku berdoa untuknya dan mempersembahkannya kepada-Mu untuk bimbingan dan perlindungan-Mu. Aku memperbarui imanku pada karunia Bapa Suci dan janji-Mu untuk selalu memimpin kami melalui dia. Semoga imanku di dalam Gereja-Mu memberi diriku penghiburan dan harapan ketika kita semua bergerak maju menuju tujuan keselamatan kita, Kerajaan Surga yang mulia. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan 21 Februari 2022 Renungan 23 Februari 2022


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7

Bagi umat yang kesulitan mengisi data, bisa meminta bantuan kepada Ketua Lingkungan masing-masing.

komsostidar1