Fri. Apr 12th, 2024

Renungan Katolik 20 Juni 2022
Hari Senin Minggu Biasa Kedua Belas

“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Matius 7:1-2

Menjadi menghakimi bisa menjadi hal yang sulit untuk digoyahkan. Begitu seseorang terbiasa berpikir dan berbicara secara teratur dengan cara yang keras dan kritis, sangat sulit bagi mereka untuk berubah. Faktanya, begitu seseorang mulai bersikap kritis dan menghakimi, kemungkinan besar mereka akan terus menjadi lebih kritis dan menghakimi.

Inilah salah satu alasan mengapa Yesus membahas kecenderungan ini dengan cara yang begitu kuat. Setelah perikop di atas Yesus menyatakan, “Kamu orang munafik, singkirkan dulu balok kayu dari matamu…” Kata-kata ini dan kecaman keras Yesus atas penghakiman bukanlah karena Yesus marah atau kasar terhadap orang yang menghakimi. Sebaliknya, Dia ingin mengarahkan mereka dari jalan yang mereka tuju dan membantu membebaskan mereka dari beban berat ini. Jadi pertanyaan penting untuk direnungkan adalah: “Apakah Yesus berbicara kepada saya? Apakah saya bergumul dengan sikap menghakimi?”

Jika jawabannya “Ya”, jangan takut dan jangan patah semangat. Melihat kecenderungan ini dan mengakuinya sangat penting dan merupakan langkah awal menuju kebajikan yang berlawanan dengan sikap menghakimi. Kebajikan adalah belas kasihan. Dan belas kasihan adalah salah satu kebajikan terpenting yang dapat kita miliki saat ini.

Tampaknya zaman kita hidup dalam permintaan belas kasihan lebih dari sebelumnya. Mungkin salah satu alasannya adalah kecenderungan ekstrem, sebagai budaya dunia, untuk bersikap keras dan kritis terhadap orang lain. Yang perlu Anda lakukan hanyalah membaca koran, menelusuri media sosial, atau menonton program berita malam untuk melihat bahwa budaya dunia kita adalah salah satu yang terus tumbuh dalam kecenderungan untuk menganalisis dan mengkritik. Ini adalah masalah nyata.

Hal yang baik tentang belas kasihan adalah bahwa Tuhan menggunakan penilaian kita atau belas kasihan kita (tergantung mana yang lebih nyata) sebagai tongkat pengukur bagaimana Dia memperlakukan kita. Dia akan bertindak dengan belas kasihan dan pengampunan yang besar terhadap kita ketika kita menunjukkan kebajikan itu. Tetapi Dia juga akan menunjukkan keadilan dan penghakiman-Nya ketika ini adalah jalan yang kita ambil dengan orang lain. Terserah kita!

Renungkan, hari ini, tentang belas kasihan dan penghakiman dalam hidup kita. Mana yang lebih besar? Apa kecenderungan utama kita? Ingatkan diri kita bahwa belas kasihan selalu jauh lebih bermanfaat dan memuaskan daripada menghakimi. Ini menghasilkan sukacita, kedamaian dan kebebasan. Letakkan belas kasihan dalam pikiran kita dan berkomitmenlah untuk melihat imbalan dengan kita semakin diberkati.

Tuhan yang Maha Penyayang, tolong isi hatiku dengan belas kasihan. Tolong aku untuk mengesampingkan semua pemikiran kritis dan kata-kata kasar dan menggantinya dengan cinta-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin


Renungan Harian Katolik 19 Juni 2022- HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Renungan Harian Katolik 21 Juni 2022


DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG

Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7