Renungan Harian Katolik, Sabtu 27 Agustus 2022
Hari Sabtu Minggu Biasa XXI
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Matius 25:23
Ini adalah cerita tentang dua hal. Pertama, ini adalah kisah tentang kesetiaan yang dipanggil untuk kita miliki dalam hidup ini untuk melayani kehendak Tuhan. Kedua, itu adalah janji kesetiaan Yesus kembali kepada kita, baik di bumi ini dan, pada akhirnya, ketika kita bertemu dengan-Nya pada saat kita kembali kepangkuan-Nya.
Sungguh suatu berkat jika mendengar Yesus mengucapkan kata-kata itu kepada kita setelah selesainya hidup kita di bumi ini. “Bagus, hamba yang baik dan setia … Ayo, bagikan kegembiraan tuanmu.” Ini menimbulkan pertanyaan, jika kita mati hari ini, apa yang akan Tuhan katakan kepada kita? Jika kita tidak segera yakin bahwa dalam rahmat-Nya Dia akan mengucapkan kata-kata di atas, maka hari ini adalah hari yang baik untuk membuat beberapa perubahan dalam hidup kita.
Latihan rohani yang baik adalah hidup hari ini sedemikian rupa sehingga kita secara sadar mempersiapkan pertemuan yang mulia dengan Yesus itu. Apa “tanggung jawab” yang telah Dia percayakan kepada kita dalam hidup ini dan apa yang kita lakukan dengannya? Apakah kita berusaha untuk menempatkan semua karunia kita untuk pelayanan Injil dan penyebaran kasih? Apakah kita rajin memberikan diri kita kepada Tuhan dan kehendak-Nya yang kudus? Semoga tidak ada keraguan dalam jawaban kita. Jika ada, ini adalah tanda bahwa Tuhan mungkin menginginkan lebih dari kita di sini dan saat ini.
Salah satu masalah terbesar yang dapat kita perjuangkan di dunia ini adalah godaan untuk mencari kepuasan duniawi di sini dan sekarang, dengan mengorbankan membangun harta Surgawi. Mengapa kita mencari kepuasan sesaat dan dangkal di sini dan sekarang dan mengambil risiko kehilangan sukacita abadi?
Renungkan, hari ini, pada tujuan akhir yang harus kita miliki dalam hidup. Ini adalah tujuan untuk mempersiapkan diri sepenuhnya untuk perjumpaan yang mulia dengan Tuhan saat kita melewati kehidupan ini ke kehidupan berikutnya. Surga mungkin tampak sedikit tidak berwujud saat ini, tetapi ketika saatnya tiba untuk bertemu muka dengan Yesus, itu akan terlihat nyata. Sebaliknya, kita akan segera disadarkan akan setiap detail kehidupan kita di dunia ini. Kesetiaan kita, hari demi hari, atau kurangnya kesetiaan, hari demi hari, akan menjadi sumber sukacita abadi kita atau sumber penyesalan abadi.
Tuhan, bantulah aku untuk tetap memperhatikan-Mu dan kehendak-Mu yang kudus. Bebaskan aku dari tujuan hidup yang egois dan sesaat sehingga aku dapat berusaha melayani-Mu hanya dengan cara yang menghasilkan sukacita di hati-Mu. Bantu aku untuk tetap menatap Surga dan setiap hari mempersiapkan diri untuk pertemuan abadi dengan-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Amin
Renungan Harian Katolik 26 Agustus 2022
Renungan Harian Katolik 28 Agustus 2022 – HARI MINGGU BIASA XXII
DATA MONITORING COVID-19 UMAT PAROKI ST ANDREAS TIDAR, MALANG
Silahkan mengisi Form di link ini untuk mendata umat terpapar covid
https://forms.gle/A2ZcCBSzMR9bi7aE7